ANTI free sex & film porno Indonesia
indonesia

Kunjungan

KPK
Photobucket
Jangan Tunggu Lama ! Pasang Iklan Disini...

Wartawan Turun Jalan



Tolak Kekerasan Pers dan UU ITE

JOMBANG – Maraknya aksi kekerasan terhadap jurnalis, memaksa 20 wartawan Jombang menggelar keprihatinan, Jum’at (5/6). Selain itu, mereka juga menuntut pencabutan Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Dengan turun jalan, para wartawan tersebut meneriakkan kecaman terhadap upaya pembungkaman kebebasan pers. Aksi longmarch yang diawali dari kantor Jombang Media Centre (JMC), puluhan kuli disket tersebut mengarak sejumlah poster bernada hujatan menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Di gedung wakil rakyat, mereka juga mengutuk keras penggunaan UU ITE dalam kasus Prita Mulyasari. Aksi tertib yang dilakukan para jurnalis itu sempat pula meminta percepatan pengusutan kasus pembunuhan wartawan media cetak asal Bali, Anak Agung Gede Prabangsa.

“Kita prihatin adanya kekerasan kepada insan pers. Kita juga mendesak, agar aparat secepatnya menuntaskan kasus Prabangsa,” teriak mereka di gedung dewan.
Menurut Amiruddin, dari Divisi Advokasi dan Hukum PWI Jombang, kebebasan pers di Indonesia masih menjadi barang langka. Dikatakannya, diantara dua contoh kasus tersebut, masih ada 40 kasus sebelumnya yang mengancam kebebasan pers.

“Ya, puncaknya adalah pemberlakuan UU ITE yang boleh dibilang merupakan pengebirian kebebasan berekspresi,” lontar Amiruddin dalam orasinya.

Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Jombang, H. Abdul Halim Iskandar yang menemui para wartawan mengatakan, pihaknya sangat mendukung aksi wartawan atas upaya pembungkaman kebebasan pers. Dihadapan wartawan yang bergantian menyampaikan aspirasinya, Halim berjanji akan menindaklanjuti uneg-uneg insan pers tersebut.

“Sebenarnya, jauh hari kita sudah membahas itu (kebebasan pers, red) di tingkat dewan. Tapi yang jelas, kita sepakat dan akan kita teruskan ke pusat,” janji lelaki yang akrab disapa Gus Nanang ini disambut tepuk tangan dan teriakkan semangat dari wartawan.

Setelah puas mendapat jawaban, puluhan pekerja pers tersebut mengalihkan tujuan selanjutnya ke Mapolres Jombang. Di markas kepolisian Jombang ini, para wartawan juga melakukan aksi serupa.

Bukan hanya itu, orasi berikutnya juga sempat digelar oleh wartawan di depan kantor Pemkab Jombang. Selain berorasi, mereka juga menyampaikan keprihatinan dalam bentuk puisi tentang matinya kebebasan pers di Indonesia termasuk Jombang. abd

Baca juga : www.beritakota.net
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

0 komentar:

[+/-]Click to Show or Hide Old Comments

Posting Komentar

Komentar Anda ?

Mampir Donk


ShoutMix chat widget
Photobucket
 

Copyright 2009 All Rights Reserved Magazine 4 column themes by One 4 All