ANTI free sex & film porno Indonesia
indonesia

Kunjungan

KPK
Photobucket
Jangan Tunggu Lama ! Pasang Iklan Disini...

Kasek : 'Ponari Naik Kelas IV

0 komentar


Bolos Hampir Sebulan

JOMBANG – Masih untung, meski tengah dilanda masalah bapaknya yang babak belur dihajar tetangga, Ponari, dukun cilik asal Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh Jombang bisa menapak kelas. Uniknya, selain didera masalah, Ponari yang hampir sebulan tidak masuk sekolah dinyatakan naik ke kelas IV.

“Ya benar, Ponari naik ke kelas IV,” kata Kepala Sekolah SDN Balongsari I, Miharso, Jum’at (26/6).

Padahal, dalam catatan sekolah, anak pasangan Kamsin dan Mukaromah ini tidak mengikuti pelajaran hingga 24 hari. Meski demikian, pihak sekolah masih menoleransi Ponari yang tidak masuk sekolah karena melayani pasien yang berobat dengan mediasi batu ‘ajaibnya’.

“Yang jelas, Ponari sudah minta ijin tidak masuk sekolah. Aturannya, siswa dinyatakan tidak naik kelas jika ketentuan 10 persen dari 247 jumlah hari efektif tanpa izin,” jelas Miharso di ruangannya.

Ditanya nilai raport Ponari ? Miharso dengan lugas mengatakan, nilai yang didapat Ponari hingga naik kelas mencapai angka diatas rata-rata. Miharso mencontohkan, nilai rata-rata Ponari untuk mata pelajaran PPKN bisa diatas 6,0 dan Bahasa Indonesia diatas 5,9.

“Memang Bahasa Daerahnya yang agak jeblok, tapi masih bisa kita perbaiki kok,” ujarnya. abd

Baca juga :

  • www.beritakota.net

  • Baca Lengkap...

    Bookmark this post:
    StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

    Dihajar Tetangga, Ayah Ponari Tersungkur Dua Kali

    0 komentar


    Memar Di Wajah dan Telinga

    JOMBANG – Akibat dianiaya tetangganya sendiri, Kamsin (36), ayah dukun cilik Ponari dilarikan ke rumah sakit. Kamsin yang kini dirawat di Balai Pengobatan Al-Azis, Kecamatan Tembelang Jombang ini mukanya lebam dan luka memar di pelipis mata dan telinga.

    Di ruang Anggrek, Balai Pengobatan Al-Azis, Kamsin mengaku, dirinya dihajar Roji (40) yang juga tetangganya sendiri hingga tersungkur dua kali. Bogem mentah yang dilayangkan Roji ini tepat mengenai wajah dan membuat Kamsin tak berdaya.

    “Tiba-tiba, saya dipukul sampai jatuh dua kali. Ya gini, muka saya bengkak dan telinga saya memar,” jelas Kamsin sambil menyeringai kesakitan, Kamis (25/6).

    Diceritakannya, peristiwa pemukulan itu terjadi setelah dirinya meminta penjelasan dari Roji yang kebetulan rumahnya dijadikan tempat praktek Ponari. Bukannya jawaban yang memuaskan, melainkan kepalan Roji yang hinggap di muka Kamsin.

    “Saya itu mau tanya baik-baik dan minta penjelasan seputar seringnya Mukaromah (istri Kamsin/ibu Ponari, red) keluar rumah sama Roji. Eh, istri saya malah marah-marah dan Roji langsung njotos saya,” ujar Kamsin polos.

    Parahnya, kata Kamsin, pukulan telak itu tak membuat Roji puas. Meski sudah terjatuh, Roji masih melayangkan bogemnya ke arah Kamsin hingga berkali-kali. Untung, tetangga sekitar yang mendengar ‘bentrok’ tak berimbang itu segera melerai keduanya.

    “Tetangga langsung membawa saya ke rumah sakit. Tapi, masalah ini sudah saya laporkan ke Polsek Megaluh,” imbuh Kamsin memelas.

    Dikonfirmasi hal ini, AKP Sutikno, Kapolsek Megaluh membenarkan peristiwa baku hantam antara bapaknya Ponari dengan Roji. Diakui Kapolsek, pihaknya belum melakukan penahanan terhadap tersangka.

    “Tersangka belum kita tahan. Kita masih panggil saksi dan menyelidiki kasusnya,” tandasnya. abd

    Baca juga :

  • www.beritakota.net

  • Baca Lengkap...

    Bookmark this post:
    StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

    Prabowo Kritik Liberalisasi Pemerintahan SBY

    0 komentar


    Sempat ‘Enggan’ Tandatangan Kontrak Politik

    JOMBANG – Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto menyebut, kebijakan pemerintah saat ini mengarah ke liberalisasi ekonomi. Bahkan, neo liberalis perlahan mulai diciptakan sebagai sebagai kebijakan nasional.

    “Harus ditentang. Dan saya siap menentang kebijakan nasional yang mengarah ke liberalis dan neo liberal,” tandas Prabowo di depan massa yang memadati Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Dusun Gedangkeret, Desa Banjardowo, Kec/Kabupaten Jombang, Kamis (25/6).

    Menurut cawapres pasangan capres Megawati Soekarnoputri itu, kebijakan nasional yang beraroma liberal sangat menyengsarakan rakyat. Dengan suara keras dan parau, Prabowo meminta, agar masyarakat tidak terlena dengan kondisi pemerintahan saat ini yang jauh dari aspirasi kerakyatan.

    “Apakah kita akan memilih pemimpin yang liberal ? Yang bisanya hutang dan menjual bangsa ke negara asing ? Sudah berapa triliun asset kita terbuang jika hasil yang didapat masih dalam cengkeraman asing ?” lantang mantan Danjen Kopassus ini di podium.

    Ia mencontohkan, pemerintah tidak mampu mengendalikan pasar bebas secara global. Akibatnya, rakyat hanya sebagai penonton dan kekayaan bumi Indonesia dibuang habis ke negara lain.

    “Masak rakyat yang hampir 60 persen hidup sebagai petani hanya dapat 1,6 persen anggaran negara atau hanya Rp 16 triliun ? Mana yang selebihnya ? Sistem harus dirubah dan perubahan harus terjadi,” tegas Prabowo yang juga Ketua Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI) ini disambut aplaus hadirin.

    Disisi lain, anak mendiang begawan ekonomi nasional, Sumitro Djoyohadikusumo ini sempat menyentil kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kepada wartawan, Prabowo menyatakan, bahwa penyelenggara pemilu di Indonesia itu belum maksimal dalam menjaring pemilih.

    “Masak secara nasional untuk Pilpres kali ini, naiknya jumlah hak pilih cuma 5 juta dari 49 juta orang ? Saya kuatir, legitimasi pemimpin yang akan datang tidak kuat,” kritiknya.

    Menariknya, usai pidato, Prabowo yang ‘dicegat’ dan disodori kesepakatan 8 poin kontrak politik oleh para petani terkesan enggan melakukannya. Alasannya, dalam poin tersebut, para petani tidak mengikutsertakan pelaksanaan dan dukungan Keluarga Berencana Nasional.


    “Saya sepakat, dan akan saya tandatangani jika program KB Nasional juga diikutkan dalam kontrak politik,” pintanya dihadapan massa dan wakil petani, Aji Mubarok.

    Sebelumnya, kemasan ‘kampanye’ dalam ajang Silaturahmi Ketua DPN HKTI bersama Petani dan Pengurus HKTI tersebut, Bupati Jombang, Suyanto dalam pidatonya sempat melontarkan ajakan memilih. Ditanya hal ini, Suyanto yang juga Ketua DPC PDIP Jombang tersebut menampik tudingan ikut berkampanye.

    “Saya ini sebagai Wakil Ketua DPP HKTI Jawa Timur. Jadi, kapasitas saya bukan sebagai Bupati,” elaknya usai acara yang kemudian berlanjut gropyokan tikus di Kecamatan Bareng, Jombang. abd

    Baca juga :

  • www.beritakota.net

  • Baca Lengkap...

    Bookmark this post:
    StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

    Mampir Donk


    ShoutMix chat widget
    Photobucket
     

    Copyright 2009 All Rights Reserved Magazine 4 column themes by One 4 All