JOMBANG – Tercatat 1.438 pemilih terancam tak dapat mengikuti pemungutan suara di Pilpres 8 Juli mendatang. Pasalnya, ribuan orang pemilik hak pilih itu tak masuk dalam Daftar Pemilih tetap (DPT).
Hilangnya jejak ribuan pemilih di TPS 2 dan 3 Desa Senden, Kecamatan Peterongan tersebut akibat keteledoran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang. Ironinya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang terkesan melempar tanggungjawab ke Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) setempat.
“Ya, ini adalah kesalahan PPK saat meng-entry data,” tepis Minan Rohman, Ketua Pokja Pencalonan dan Pemutakhiran Data KPU Jombang, Rabu (10/6).
Minan mengatakan, seharusnya jumlah DPT di Kecamatan Peterongan sebanyak 49.819 pemilih. Namun pada kenyataan, jumlah DPT yang akhir bulan lalu telah di tetapkan dan dikirim ke KPU Pusat itu menyusut menjadi 48.381.
“Waktu kita serahkan KPU Pusat setelah ditetapkannya DPT Jombang, diketahui ada dua TPS di Desa Senden Peterongan, tidak ada pemilihnya alias nol,” jelas Minan.
Untuk itu, KPU Jombang secepatnya akan mengirim surat ke KPU Pusat dan berkoordinasi dengan Panwas Pemilu Kabupaten Jombang. Dikatakan Minan, surat tersebut meminta KPU Pusat untuk melakukan perubahan DPT Jombang.
“Prinsipnya, kita akan perbaiki kesalahan DPT, sekaligus sore ini berkirim surat ke KPU Pusat dan meminta Panwas merekomendasi perubahan jumlah DPT yang bertambah,” jelasnya.
Sementara, Ketua Panwas Pemilu setempat, M. Fatoni membenarkan, jika DPT dua TPS terjadi kesalahan. Fatoni menegaskan, pihaknya akan mengusut dan memberikan tindakan tegas terhadap faktor kesengajaan saat entry data pemilih.
“Itu pun kalau memang kita temukan ada unsur kesengajaan, KPU bisa kita jerat dengan Tipilu (Tindak Pidana Pemilu, red). Tapi, untuk hal ini, tidak ada faktor kesengajaan yang dilakukan KPU,” ujar Fatoni.
Sesuai dengan data KPU Jombang, jumlah DPT di Jombang sebanyak 978.430. Akibat dua TPS belum masuk saat ditetapkannya DPT oleh KPU Jombang, jumlah DPT yang diserahkan ke KPU Pusat hanya 976.992 pemilih. abd
Baca juga :
Bookmark this post: |
0 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar
Komentar Anda ?