ANTI free sex & film porno Indonesia
indonesia

Kunjungan

KPK
Photobucket
Jangan Tunggu Lama ! Pasang Iklan Disini...

Pelajar Ancam Wartawan


JOMBANG – Merasa terusik kerja jurnalistiknya, Umar Sanusi, wartawan televisi swasta Indonesia berniat melaporkan Welly Tanjaya (16) ke polisi. Pemicunya, Welly mengancam kontributor TV One Jombang tersebut saat Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) setempat menggelar razia pelajar, Senin (8/6).

Welly Tanjaya yang masih berstatus pelajar SMA PGRI 1 Jombang tersebut diketahui memukul properti seorang wartawan yang tengah menyorotkan kamera ke wajahnya. Bukan hanya itu, pelajar kelas 2 IPA 1 ini terus melancarkan makian dan umpatan ke arah wartawan yang tengah meliput operasi penertiban tersebut.

“Terpaksa, akan kita laporkan ke polisi,” geram Umar Sanusi.

Menurut Umar, tindakan Welly sudah tergolong upaya menghalangi kinerja jurnalis dalam memperoleh informasi. Perbuatan pelajar keturunan ini, kata Umar, masuk katagori kekerasan terhadap pers.

“Dan itu melanggar Undang Undang Pers. Sudah jelas, tindakan itu adalah kekerasan terhadap pers,” terangnya.

Disisi lain, operasi pelajar yang dilaksanakan Satpol PP itu berhasil menjaring 14 pelajar yang tengah bolos sekolah. Para pelajar yang asyik kongkow tersebut tertangkap Pol PP di sebuah tempat game Play Station di Jl. Pattimura Jombang.

Sebelumnya, para pelajar usia belia itu kaget saat mobil patroli petugas berhenti di lokasi mainan tersebut. Kontan, mereka pun tunggang langgang dan berusaha melarikan diri dari tangkapan.

“Tapi, petugas berhasil menghalangi upaya pelajar akan melarikan diri itu. Kita berhasil menangkap 6 pelajar SMP dan 8 pelajar SMA,” jelas Kasi Dalops (Pengendalian dan Operas) Kantor Satpol PP Jombang, Wiko F Diaz.

Menurutnya, razia tersebut merupakan lanjutan dari operasi sebelumnya yang berhasil menangkap aksi pesta miras oleh sejumlah pelajar beberapa waktu lalu. Disamping itu, penertiban pelajar tersebut untuk meminimalisir adanya penggunaan obat-obatan terlarang di kalangan pelajar.

“Paling tidak untuk membuat efek jera lah. Setelah itu, akan kita beritahu sekolah dan orangtua mereka akan kita panggil,” kata Wiko di kantornya. abd

Baca juga : www.beritakota.net
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

0 komentar:

[+/-]Click to Show or Hide Old Comments

Posting Komentar

Komentar Anda ?

Mampir Donk


ShoutMix chat widget
Photobucket
 

Copyright 2009 All Rights Reserved Magazine 4 column themes by One 4 All