“Ya, ada peningkatan DPT sebesar 870 orang dan jumlah TPS berkurang 367,” jelas Ketua KPU Jombang, Erfan Effendi, Senin (1/6).
Menurut Erfan, naiknya angka DPT Pilpres tersebut akibat banyaknya pemilih pemula usia 17 tahun, mobilisasi penduduk dan pendataan pemilih berbasis domisili atau tempat tinggal. Namun Erfan mengingatkan, meningkatnya jumlah DPT itu juga terkait dengan proses pemutakhiran data yang dilakukan KPU dari semua data pemilih yang masuk.
“Kalau turunnya TPS itu karena kita sesuaikan dengan aturan dalam Pilpres. Aturannya, satu TPS maksimal 800 orang,” terangnya.
Sayangnya, kendati telah dilakukan pemutakhiran dan validasi, namun rampungnya DPT yang sudah pada tahap penetapan itu belum sepenuhnya lengkap. Erfan mengaku, hanya mengirim berkas penetapan DPT tanpa disertai nama pemilih.
“Walaupun molor dua hari, tapi sudah kita serahkan ke KPU Propinsi, tapi belum dengan nama pemilih,” kata lelaki yang juga berprofesi notaris ini enteng.
Dikatakan Erfan, untuk proses penyerahan nama-nama pemilih yang telah masuk dalam DPT Pilpres itu akan diserahkan langsung ke KPU Pusat. Menurutnya, KPU Jombang akan mengirimkan salinan by name pemilih tersebut pada hari ini.
“Baru kita kirim hari ini soft copy by name pemilih ke KPU Pusat,” akunya. abd
Baca juga : www.beritakota.net
Bookmark this post: |
0 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar
Komentar Anda ?