JOMBANG – Aliansi Pemuda Buruh dan Mahasiswa Jombang (APBMJ), Jumat (1/5). menolak system kerja kontrak dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Ratusan massa yang memenuhi separo ruas jalan protokol di kota Jombang tersebut juga membentangkan spanduk dan poster hujatan.
Aksi gabungan antara buruh dan mahasiswa itu bermula dari kampus Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang. Longmarch tersebut bergerak menuju Kantor Pemkab Jombang. Dengan semangat hari buruh internasional (may day), mereka terus meneriakkan ye-yel dan orasi.
“Stop PHK..! Naikkan upah buruh..!” teriak mereka dengan suara lantang sepanjang perjalanan.
Menurut mereka, pemerintah tidak berpihak terhadap kaum buruh. Terbukti, kebijakan yang selama ini menjadi pijakan tidak sejalan dengan keinginan dan harapan kaum buruh.
“Kebijakan itu, justru berpihak pada pemilik modal,” seru seorang dari peserta aksi, Heru Sandi.
Diantara kebijakan yang tidak berpihak adalah, rendahnya upah buruh, PHK sepihak, kerja kontrak, SKB Empat menteri dan UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Heru menyebut, kebijakan pemerintah itu kian menyudutkan kelas buruh.
“Jadi, kita tetap menolak sistem kerja kontrak dan outsourcing,” tegasnya.
Sayang, ratusan massa yang menggelar orasi secara bergantian tak dapat memasuki Kantor Pemkab Jombang. Mereka tertutup oleh penjagaan dan kesigapan para petugas dari kepolisian dan Satpol PP yang bersiaga dengan menutup pintu gerbang kantor. abd
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
0 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar
Komentar Anda ?