Mahasiswa Demo Panwaslu

Kecam Pelanggaran Pemasangan Baliho Caleg

JOMBANG – Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Jombang, Selasa (03/1), menyebut Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Jombang tutup mata. Mereka yang mengelar aksi di depan gedung Panwaslu setempat itu menyerukan agar baliho bergambar calon legislatif (caleg) segera ditertibkan.

Aksi yang juga digelar di kantor KPUD Jombang dan Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) setempat itu dipicu menjamurnya poster diri caleg yang diindikasi melanggar aturan pemasangan. Para mahasiswa menganggap, pemasangan baliho yang rata-rata berukuran besar tersebut telah merusak wajah dan keindahan lingkungan.

"Kita menuntut, agar Panwaslu segera menertibkan gambar caleg yang menyalahi pemasangan. Karena dalam SK Bupati Jombang tentang pemasangan baliho caleg juga sudah jelas," teriak Didik Ferdiyanto, Korlap aksi yang disambut yel-yel pengunjukrasa lainnya.

Dalam orasinya, Didik mengatakan, belakangan ini sejumlah tempat umum dipenuhi baliho dan poster para caleg. Bahkan menurutnya, gambar-gambar caleg kerap menempel di beberapa lembaga pendidikan.

"Para caleg yang mengidap narsisme politik segera ditertibkan. Kita melihat banyak gambar caleg cenderung melanggar aturan karena dipasang di fasilitas umum, seperti sekolah dan taman kota," teriaknya berulang-ulang.

Dengan mengusung berbagai poster dan bendera, para pengunjukrasa menyebut, Pemilu 2009 mendatang hanya akan menghasilkan wakil rakyat yang berwatak narsis. Mereka hanya bangga memasang gambar serta mengemis untuk bisa dipilih.

"Sayangnya, para calon wakil rakyat tidak pernah sedikitpun berusaha mengenal rakyat," seloroh seorang dari mahasiswa pengunjukrsa.

Menanggapi para pengunjukrasa, Ketua Panwaslu Kabupaten Jombang, M. Fatoni mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat teguran kepada seluruh partai agar menertibkan alat peraga yang mereka pasang. Menurutnya, jika dalam seminggu kedepan belum ada tindakan dari partai, Panwaslu akan mencopot gambar caleg yang melanggar.

"Terus terang, sampai kini teguran yang kita layangkan belum digubris. Tapi, kita sudah koordinasi dengan SatPol PP untuk melakukan pembersihan," tandas Fatoni. abd

Bookmark this post: