Donor Darah RSD Jombang, Enak Nggak Sakit

JOMBANG – Ruang Bung Hatta Rumah Sakit Daerah (RSD) Jombang, untuk sementara berubah fungsi. Dalam sehari, aula pertemuan di muka ruang direktur RSD Jombang itu, Rabu (03/12), menjadi lokasi donor darah massal.

dr. Ivan Rofian, panitia yang juga Kepala Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Jombang mengatakan, pelaksanaan donor darah merupakan upaya menggalakkan keseimbangan dalam aksi sosial kepada sesama. Menurutnya, peserta donor darah tersebut ditargetkan sebanyak 150 peserta menyumbangkan darahnya.

“Target kita 150 pendonor dapat memberikan darahnya untuk sesama,” katanya disela pelaksanaan donor darah.

Ditemui di lokasi donor, Direktur Utama (Dirut) Badan Pelayanan Kesehatan (Bapelkes) RSD Jombang, dr. Bambang D Hayunanto menjelaskan, acara donor darah massal di RSD Jombang merupakan agenda rutin. Dikatakan Bambang, setiap tiga bulan sekali pihaknya selalu menggelar acara donor darah untuk masyarakat.

“Donor kali ini mendapat respon positif dari seluruh karyawan RSD Jombang. Buktinya, banyak peserta ingin mendaftar sebagai pendonor,” ujar Bambang.

Dokter spesialis kulit dan kelamin ini mengatakan, donor yang dilaksanakan tersebut merupakan kegiatan yang sudah memasuki tahun ke lima. Diharapkan, dengan kegiatan donor darah dapat menumbuhkan kepekaan sosial kepada sesama.

“Setidaknya dengan donor darah, kita bisa membantu menyumbangkan darah kepada sesama. Kalau sudah begitu, saya yakin rasa sosial kita kian terbina,” harapnya. “Disamping fungsi pelayanan, rumah sakit juga punya fungsi sosial,” sambung Bambang yang juga ikut donor bersama Wakil Direktur, drg. Budi Nugroho.

Pada pelaksanaan kegiatan donor darah tersebut, selain karyawan, sejumlah dokter, anggota Dharma Wanita, para dokter muda dan mahasiswa magang di rumah sakit, turut serta mendonorkan darahnya. Tak ayal, ruang Bung Hatta penuh sesak dibanjiri pasien donor darah.

Sementara itu, beberapa petugas dari panitia donor darah sibuk melakukan pemeriksaan kepada peserta donor darah lainnya. “Ayo silakan saja, nggak usah takut, enak nggak sakit kok,” rayu petugas meyakinkan pendonor yang masih miris dan ragu mendonorkan darahnya. abd

Bookmark this post: