ANTI free sex & film porno Indonesia
indonesia

Kunjungan

KPK
Photobucket
Jangan Tunggu Lama ! Pasang Iklan Disini...

Cadangan Air Di Jombang Kurang Tergarap


Terdapat di 25 Titik di 5 Kecamatan

JOMBANG - Keseriusan pemerintah daerah terhadap pemanfaatan sumber daya air di Kabupaten Jombang masih kurang. Terbukti, dari sejumlah titik sumber air yang menjadi andalan pertanian dan pasokan air minum belum banyak mendapat perhatian.

Dari hasil inventarisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) setempat, sedikitnya terdapat 25 titik sumber air yang hingga kini belum tergarap maksimal. Kantong-kantong air tersebut kebanyakan berada di wilayah utara sungai Brantas.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Kadishutbun) Kabupaten Jombang, Tjahyo Widodo mengaku, sebenarnya masih banyak sumber air lainnya yang tidak terawat, selain 25 titik ‘basah’ tersebut. Dikatakan Tjahyo, pihaknya kini tengah melakukan inventarisasi dari beberapa wilayah di Kabupaten Jombang yang dimungkinkan terdapat sumber mata air.

“Sebenarnya masih banyak sumber air di Kabupaten Jombang yang terbengkelai dan tidak terawat. Sementara ini sudah kita temukan ada lima kecamatan di wilayah utara Brantas yang ada kandungan airnya,” jelas Tjahyo, Jum’at (28/11).

Menurut Tjahyo, sumber-sumber air tersebut berada di Kecamatan Ngusikan, Plandaan, Kecamatan Ploso, Kudu dan Kecamatan Megaluh. Lima kecamatan yang memiliki cadangan sumber air itu sangat potensial untuk dilakukan konservasi lahan dan pelestarian.

“Jadi, kalau kita rata-rata, masing-masing kecamatan itu bisa ada antara 4 – 5 titik sumber air yang perlu dirawat kelestariannya,” ungkap Tjahyo usai menghadiri Puncak Aksi Tanam Sejuta Pohon bersama Plt. Gubernur Jatim, Setya Purwaka di Wana Wisata Sumberboto, Mojowarno, Kabupaten Jombang.

Diterangkan oleh Tjahyo, pihaknya sudah membuat program konservasi berupa pelestarian kawasan dengan penanaman sejumlah pohon. Diharapkan, tanaman-tanaman tersebut akan dapat menopang cadangan air tanah dan meminimalisir penguapan.

“Dan ini akan kita mulai kerjakan dengan menanam tanaman lindung. Tanaman itu bukan semacam kayu-kayuan, tapi yang lebih bersifat buah-buahan. Saya juga sudah lakukan kerjasama dengan propinsi (Dishutbun Pemprop Jatim, red) dengan lego labelling (pengelompokkan, red) kawasan hutan produksi, hutan rakyat dan hutan lindung,” jelasnya.

Disamping itu, Tjahyo juga mengungkapkan, dari puncak aksi tanam sejuta pohon tersebut, sebanyak 1 juta lebih pohon telah disiapkan. “Tapi yang kita tanam simbolis ini cuma 300 pohon saja. Kalau totalnya 900 ribu ditambah sumbangan bibit dari pihak swasta hingga terkumpul satu juta seratus ribu pohon,” kata Tjhayo.

Sebelumnya, Plt. Gubernur Jatim, Setya Purwaka yang hadir diacara puncak aksi tanam sejuta pohon mengatakan, Pemprop Jawa Timur berencana membuat Peraturan Daerah (Perda) Penanggulan Bencana. Kendati demikian, Setya enggan menyebut kepastian pembahasan Perda Bencana tersebut.

“Awalnya kita bentuk dulu Badan Penanggulangan Bencana sebagai leading sector-nya,” jelas Setya. abd
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

0 komentar:

[+/-]Click to Show or Hide Old Comments

Posting Komentar

Komentar Anda ?

Mampir Donk


ShoutMix chat widget
Photobucket
 

Copyright 2009 All Rights Reserved Magazine 4 column themes by One 4 All