JOMBANG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Mardiyanto khawatir, Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur terjadi konflik. Kecemasan Mendagri tersebut, setelah peristiwa Pilkada Maluku Utara (Malut) beberapa waktu lalu berakhir ricuh.
Trauma Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) di Malut itu disampaikan Mendagri usai menghadiri undangan wisuda sarjana di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Bahrul Ulum (STAIBU) Tambakberas, Jombang, Sabtu (25/10). Untuk itu, pihaknya meminta agar kondisi yang terjadi di Malut tidak berimbas di Jawa Timur yang akan melangsungkan putaran kedua pemilihan gubernur, 4 November depan.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengharapkan, pilkada Jatim tidak berubah menjadi bentrokan seperti yang terjadi di Malut. Dikatakan Mardiyanto, agar semua pihak berpikiran jernih dalam setiap penyelesaian suatu masalah.
“Jangan mengedepankan emosi. Kalau semua pihak mampu berpikir jernih, saya yakin, pilkada Jatim putaran ke II nanti akan berjalan dengan baik dan lancar,” ingat Mardiyanto.
Lebih jauh dikatakan oleh Mendagri, resep pelaksanaan pilkada secara aman itu sudah terbukti di Kalimantan Timur (Kaltim). Karena semua pihak dapat berpikir secara jernih, otomatis pilkada putaran ke II di Kaltim beberapa waktu lalu juga bisa berjalan secara aman dan damai.
“Jadi, pihak-pihak itu mulai dari para elit, calon gubernur, KPU, keamanan, hingga masyarakat. Semuanya itu harus berpikiran jernih. Kalau tidak, Malut kedua bakal terjadi di Jawa Timur,” traumanya. abd
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
0 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar
Komentar Anda ?