-1.jpg)
Polisi Tak Berhasil Temukan
JOMBANG – Setelah lama tidak terdengar, kini isu bom kembali menyeruak. Sekitar pukul 11.00 WIB, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) ICME Jombang, Selasa (12/8), dikagetkan dengan oleh adanya bom. Disebutkan, bom yang diletakkan pada 3 titik di setiap ruangan itu akan meledak dalam satu jam kemudian. Tak ayal, kondisi menegangkan tersebut mengganggu aktifitas kampus dan membuat gerah seluruh mahasiswa STIKES.
Kronologis kejadian, bom yang dikabarkan oleh seorang penelepon gelap itu awalnya diterima oleh Yeti Mareta (24), yang juga dosen setempat. Yeti mengatakan, penelepon yang enggan menyebut jatidirinya itu mengancam siap meledakkan bom dalam waktu yang tidak terlalu lama.
“Saya kaget waktu ditelepon orang, katanya ada 3 bom yang mau diledakkan di kampus dalam waktu sekarang,” terang Yeti, warga Desa Parimono Jombang.
Kontan, Yeti yang saat itu kebetulan tengah berada di lingkungan STIKES langsung mengadukan kejadian itu ke petugas penjaga kampus. Tanpa menunggu lama, satpam setempat seketika itu juga melaporkan adanya bom kepada petugas kepolisian.
Mendengar laporan tersebut, polisi bersama jajaran (Penjinak Bahan Peledak) Jihandak Polres Jombang langsung melakukan penyisiran di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sayang, hampir setengah jam menyisir lokasi titik bom, polisi tidak menemukan satupun bahan peledak di kampus STIKES ICME, di Desa Kaliwungu Jombang.
“Benar, kita sudah lakukan penyisiran di 3 titik bom yang dimaksud oleh penelepon gelap itu, tapi sama sekali tidak ada tanda-tanda adanya bom,” tandas Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Kasyanto di lokasi kejadian.
Tidak berhenti disitu. Kendati tidak menemukan bom, polisi pun mengalihkan posisi penyisiran ke STIKES di Desa Mojosongo Jombang. Menurut Kasyanto, pihaknya mengalihkan lokasi penyisiran dikarenakan polisi tidak mau kecolongan dengan munculnya isu bom di Jombang.
“Kita akan terus lakukan penyelidikan sambil menyisir tempat-tempat yang dicurigai rawan bom. Salah satunya, kita juga mendeteksi nomor telepon yang digunakan penelepon gelap itu,” tegas Kasatreskrim sembari menunjukkan nomor ponsel, 081-359 130 926 milik penelepon gelap.
Hal senada juga disampaikan oleh Kasatintelkam Polres Jombang, AKP Ponidi. Meski belum menemukan jejak bom dari isu yang dihembuskan, namun pihaknya tetap waspada dan terus melakukan penyisiran.
“Terus, kita akan lakukan penyisiran untuk membuktikan kebenaran isu bom itu,” terang Ponidi sambil membawa alat detector bahan peledak, Garrett. abd
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
0 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar
Komentar Anda ?