ANTI free sex & film porno Indonesia
indonesia

Kunjungan

KPK
Photobucket
Jangan Tunggu Lama ! Pasang Iklan Disini...

Nyerah, Polisi Hentikan Pencarian Mayat



JOMBANG – Pencarian mayat korban pembunuhan berantai dengan tersangka Very Idam Henyansyah (30) alias Ryan di TKP Dusun Maijo, Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang akhirnya dihentikan. Pasalnya, semenjak penyisiran pasca penemuan 6 dari 10 mayat korban Ryan, hingga kini polisi belum juga menemukan fakta baru terkait keberadaan jasad korban lainnya di rumah tersangka.

“Kemarin, Ditreskrim Polda Jatim, AKBP Susanto mengatakan, pencarian jenazah di TKP dinyatakan selesai atau dihentikan,” jelas Wakapolres Jombang, Kompol Rosa TS, Jum'at (02/8) kemarin.

Bukan hanya itu, keberadaan kedua orangtua tersangka Siatun dan Ahmad serta 4 saksi penimbun dan penggali lubang juga belum jelas statusnya. Wakapolres mengatakan, sementara ini mereka masih dititipkan untuk diamankan di Mapolres Jombang.

“Status orangtua tersangka yang akan menindaklanjuti adalah Polda Jatim. Polres akan melaksanakan tugas jika ada perintah. Kita belum arahkan kepada status tersangka. Untuk sementara, mereka kita amankan di Mapolres,” kelit Rosa.

Lebih lanjut Rosa menerangkan, keberadaan penggali untuk sementara tidak ada keterkaitan dengan proses pembunuhan yang dilakukan Ryan. Kata Rosa, mereka hanya berperan sebagai penggali yang dibayar sesuai pekerjaaanya.

“Penggali tidak ada hubungannnya. Mereka hanya diminta bantuan untuk menggali, jadi kewenangan untuk menetapkan status mereka kini ditangan Polda Jatim,” urainya.

Dalam keterangannya, Rosa mengatakan, sampai dengan turunnya instruksi Polda Jatim tersebut, pihaknya hanya sebatas membantu dalam pengembangan kasus pembunuhan berantai tersebut. Diakuinya, Polres Jombang tidak akan ikut campur dalam hal penyelidikan hingga proses penyidikan atas kasus 'jagal manusia' di Jombang itu.

“Selanjutnya, penyidikan akan dilakukan oleh Ditreskrim Polda Jatim, Polres hanya membantu dalam hal pengembangan kasus saja. Semuanya dilakukan oleh Polda Jatim,” terang Rosa dihadapan wartawan di Mapolres Jombang.

Didesak terkait lamanya pengungkapan kasus Ryan ? Rosa membantah, bahwa pihaknya tidak dapat serta-merta memutuskan sebuah kasus dengan gegabah. Rosa beralasan, semua proses pengungkapan kasus Ryan tetap dilakukan dengan kehati-hatian dan ketelitian.

“Proses bukannya lama, kita harus teliti dan profesional agar tidak ada hambatan di proses peradilannya nanti,” tepis Wakapolres Jombang.

Ia juga menjelaskan, bahwa ada kemungkinan kedua orangtua tersangka dibawa ke Polda Jatim untuk dilakukan penyidikan. Namun dikatakan Rosa, sebenarnya kedua orangtua tersangka dan para saksi sangat kooperatif dalam memberikan keterangan.

“Tidak ada kesulitan terhadap penyidikan. Tapi ada kemungkinan kedua orangtua tersangka diperiksa ke Polda. Polda yang akan menuntaskan penyidikan ini, kita hanya membantu. Kalau penggali tetap harus wajib lapor,” katanya.

Seperti diketahui, kepolisian bersama jajarannya, khususnya Polda Jatim, belakangan ini kerap ke Jombang. Mereka begitu antusias untuk menyelesaikan dugaan atas sejumlah mayat korban di rumah tersangka, Ryan.

Sayangnya, dari 3 titik yang dicurigai menjadi tempat penimbunan korban lainnya, polisi tak juga menemukan jasad korban baru. Dari lokasi yang 'diobok-obok', gudang, kandang ayam dan kamar tersangka, polisi hanya menemukan tulang kecil dan barang bukti sebuah palu dengan sisa bercak darah. abd
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

0 komentar:

[+/-]Click to Show or Hide Old Comments

Posting Komentar

Komentar Anda ?

Mampir Donk


ShoutMix chat widget
Photobucket
 

Copyright 2009 All Rights Reserved Magazine 4 column themes by One 4 All