ANTI free sex & film porno Indonesia
indonesia

Kunjungan

KPK
Photobucket
Jangan Tunggu Lama ! Pasang Iklan Disini...

KERATON Jombang Dipertanyakan Ijinnya


Kondisi Parkir KERATON Jombang yang sempit dan amburadul


JOMBANG – Pusat perbelanjaan KERATON di Jl. A. Yani Jombang menjadi sorotan. Pasalnya, selain diduga melanggar Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Jombang, KERATON Jombang juga dinilai meresahkan kalangan pedagang kecil disekitarnya. Parahnya lagi, keberadaan lahan parkir di area pertokoan tersebut tidak layak dan amburadul.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi B DPRD setempat, M. Sofwan mengatakan, pihaknya akan melakukan peninjauan terhadap kelayakan pertokoan tersebut. Ditemui usai hearing dengan eksekutif, ia menyebut, bahwa bangunan KERATON perlu untuk dipertanyakan ijin pendiriannya.

”Perijinannya sudah sesuai apa tidak, itu harus dilihat dulu. Ijinnya menyebut untuk mendirikan toserba atau swalayan ?” ujarnya dengan nada tanya.

Menurutnya, ada sejumlah kriteria tertentu yang harus dipenuhi dan dipatuhi pada pendirian Toserba atau Swalayan. Katanya, antara Toserba dengan Swalayan syaratnya berbeda.

“Syarat-syarat dan kriteria itu sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah. Termasuk jika dikatakan Swalayan, tentu harus ada standar baku dari mutu bangunan. Salah satunya adalah kepemilikan lahan parkir yang memadai dan tidak mengganggu pengguna jalan lainnya,” terangnya.

Sofwan meminta, eksekutif untuk melakukan peninjauan terhadap ijin pendirian KERATON Jombang tersebut. Namun ia mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan memanggil pemilik pertokoan itu dalam hearing bersama eksekutif dan legeslatif.

”Paling tidak, Selasa (07/6) akan kita undang untuk hearing di gedung dewan,” tutur politisi muda PDI-P ini blak-blakan.

Terpisah, Kepala BAPPEDA Jombang, Agus Riadi mengatakan, masalah RTRW masih akan dilakukan peninjauan ulang. Dikatakannya, dalam RTRW sudah dijelaskan bahwa kawasan Jl. A. Yani merupakan kawasan pertokoan.

“Masih kita kaji dulu lah. KERATON Jombang masuk katagori Toserba atau Swalayan,” ingatnya.

Menjawab persoalan tersebut, hingga saat ini pemilik KERATON Jombang belum dapat di konfirmasi. Sementara, dengan adanya bangunan megah itu, para pengunjung yang memarkir kendaraannya terkesan simpang-siur dan sembarangan.

Waduh... macet Mas. Kendaraan yang parkir di sini (lokasi parkir Keraton, red) sembarangan. Apalagi kalau malam minggu Mas,” ujar Supaat yang mengaku sempat membayar Rp 2 ribu untuk ongkos parkir di KERATON. abd

Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

0 komentar:

[+/-]Click to Show or Hide Old Comments

Posting Komentar

Komentar Anda ?

Mampir Donk


ShoutMix chat widget
Photobucket
 

Copyright 2009 All Rights Reserved Magazine 4 column themes by One 4 All