TPK Takut Kode Etik Kedokteran
JOMBANG – Sampai saat ini Tim Pemeriksa Kesehatan (TPK) Bapelkes RSD Jombang belum dapat memastikan tingkat kelayakan empat pasangan calon bupati dan calon wakil bupati (cabup/cawabup). Pasalnya, dari proses pemeriksaan yang menjadi salah satu syarat wajib pasangan itu, TPK belum mendapatkan hasil tes kesehatan yang sudah berjalan dua hari kemarin.
Tim dokter yang sempat ditemui harian ini pun mengaku, tak dapat memberikan keterangan mengenai keberadaan kesehatan dari masing-masing pasangan cabup/cawabup. Mereka mengatakan, bahwa hal tersebut bukan menjadi kewenangan TPK menyampaikan hasil pemeriksaan tersebut ke masyarakat.
Alasannya, hasil dari pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sejak tanggal 13 – 18 Mei 2008 mendatang itu menyangkut privasi dari para pasangan. Padahal, salah satu dari sejumlah materi kesehatan yang menjadi kemasan pemeriksaan kesehatan dari para pasangan cabup/cawabup tersebut adalah tes narkoba.
“Ya, itu memang menjadi hak publik untuk mengetahuinya. Tapi kita kan terbentur dengan kode etik kedokteran yang harus kita patuhi. Apalagi itu merupakan hak privasi seseorang yang tidak boleh dipublikasikan,” elak dr. Puji Umbaran, Wakil Ketua TPK Bapelkes RSD Jombang, Rabu (14/5) kemarin.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jombang ini menuturkan, tes narkoba merupakan bagian dari keseluruhan tes kesehatan yang harus dijalani oleh para pasangan calon. Pihaknya, akan memberikan keterangan kepada masyarakat terkait masalah kesehatan dari masing-masing kandidat itu setelah ditemukan kesimpulan akurat dari pemeriksaan tersebut.
“Sebelumnya akan kita plenokan dari proses perjalanan pemeriksaan itu untuk disampaikan kepada KPU sebagai penyelenggara. Jadi, untuk publikasi ke luar (masyarakat, red) nanti menjadi kewenangan KPU. Kalu detil hasil pemeriksaan tetap kita lampirkan sebagai acuan atas layak tidaknya calon dari sisi kesehatan,” terangnya.
Disela tes pemeriksaan pasangan cabup/cawabup, Mundjidah – Ikhsan dan Suharto – Mujib Musta'in, Puji mengatakan, selain tes narkoba, pihaknya juga melaksanakan tahapan pemeriksaan dari berbagai indikator kesehatan. Dikatakannya, untuk tahapan tes narkoba, TPK tidak akan melakukan hal yang diluar ketentuan.
“Tidak, kita tidak akan melakukan cek darah. Untuk tes narkoba, kita menggunakan metode yang sudah menjadi standar pemeriksaan nasional yang telah ditetapkan, yaitu melakukan tes urine,” jelasnya.
Terpisah, Ketua TPK Bapelkes RSD Jombang, dr. Rustam Effendi mengatakan, pihaknya tetap mengupayakan secara maksimal menyelesaikan tahapan pemeriksaan. Sebab, TPK tidak mengandalkan pemeriksaan para pasangan cabup/cawabup hanya dari aspek kesehatan secara fisik.
“Tapi, secara kejiwaan juga akan kita periksa. Karena kita juga libatkan para psikiater dalam tim,” katanya.
Kepada Mojokerto Pagi, Rustam menjelaskan, para cabup/cawabup yang nantinya akan 'duel' merebut kursi kekuasaan di daerah itu harus melalui 3 tahapan pemeriksaan. Dari berbagai fase tes kesehatan itu, para kandidat wajib melaksanakan sebagai ukuran kelayakan dan kemampuan yang ditetapkan oleh KPUD.
“Kita akan periksa kesehatan para kandidat melalui tahapan pemeriksaan jasmani diantaranya kesehatan jantung, paru-patu, mata dan THT. Dari aspek rohani yaitu kejiwaan dengan mengikutsertakan psikiater melalui wawancara. Termasuk tes kesehatan bebas dari narkoba,” urainya.
Sementara, dari catatan TPK Bapelkes RSD Jombang, para pasangan cabup/cawabup yang telah dua kali memeriksakan kesehatannya adalah Mundjidah – Ikhsan, Suharto – Mujib. Untuk pasangan Nyono – Halim terlihat baru kemarin dan sekali mendatangi RSD Jombang untuk diperiksa kesehatannya. abd
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
0 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar
Komentar Anda ?