JOMBANG – Meluasnya serangan
Dari pantauan Mojokerto Pagi, kondisi terparah terlihat di Desa Tebel, Kecamatan Bareng. Di desa ini, hampir secara keseluruhan tanaman padi petani yang berumur dua bulan rusak. Kerusakan tanaman padi itu tampak pada bagian batang padi.
“Harus bagaimana lagi, akibat
Sebenarnya, upaya untuk membasmi dua
“Malah kita sempat juga membabat ebih awal tanaman padi yang terserang. Harapan kita hamanya nggak sampai tanaman lainnya,” ujarnya.
Hal senada juga diutarakan Suhardi (45). Petani asal Desa Latsari, Kecamatan Mojowarno ini mengaku, sebenarnya dua
“Tapi ya itu, hamanya mendel mawon (tetap saja, red). Wong saat akan tanam, kita sempat lakukan gropyokan tikus. Karena waktu itu banyak tikus yang berkeliaran di sawah,” kata Suhardi.
Dijelaskannya, diantara dua
“Kalau
Suhardi mengungkapkan,
“Yang paling banyak memang di Desa Tebel. Karena di situ petani sama sekali tak pernah menanam tanaman lainnya selain padi,” tukasnya.
Diakuinya, hasil panen dalam musim tanam kali ini tidak mungkin bisa maksimal. Dengan rasa pesimis Suhardi mengatakan, sebagian besar tanaman padinya telah rusak dan diperkirakan akan mengalami gagal panen.
“Malah ada petani yang nekad membabat habis dan mengganti tanaman yang baru. Tapi tikusnya tak juga hilang, malah kembali menyerang,” herannya. abd
Bookmark this post: |
0 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar
Komentar Anda ?