ANTI free sex & film porno Indonesia
indonesia

Kunjungan

KPK
Photobucket
Jangan Tunggu Lama ! Pasang Iklan Disini...

Tikus dan Wereng Serang Dua Kecamatan


Tanaman padi yang terserang wereng dan hama tikus

Petani Terancam Gagal Panen

JOMBANG – Meluasnya serangan hama wereng dan tikus yang belakangan ini kian tak terkendali mengakibatkan beberapa desa di 2 kecamatan terancam gagal panen. Ke dua kecamatan tersebut diantaranya, Bareng dan Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Akibat serangan hama tersebut, ratusan hektar areal persawahan milik petani di dua kecamatan tersebut rusak parah.

Dari pantauan Mojokerto Pagi, kondisi terparah terlihat di Desa Tebel, Kecamatan Bareng. Di desa ini, hampir secara keseluruhan tanaman padi petani yang berumur dua bulan rusak. Kerusakan tanaman padi itu tampak pada bagian batang padi.

“Harus bagaimana lagi, akibat hama itu, tanaman padi jadi mati dan tak bisa lagi diharapkan tumbuh,” resah Parma (50) petani desa setempat.

Sebenarnya, upaya untuk membasmi dua hama tersebut telah dilakukan oleh para petani. Namun usaha memberantas hama dengan penyemprotan pestisida tak juga membuahkan hasil.

“Malah kita sempat juga membabat ebih awal tanaman padi yang terserang. Harapan kita hamanya nggak sampai tanaman lainnya,” ujarnya.

Hal senada juga diutarakan Suhardi (45). Petani asal Desa Latsari, Kecamatan Mojowarno ini mengaku, sebenarnya dua hama yang menyerang tanamannya itu muncul sejak awal tanam lalu. Menurutnya, untuk mengantisipasi hama tersebut dirinya bersama petani yang lain telah mengupayakannya.

“Tapi ya itu, hamanya mendel mawon (tetap saja, red). Wong saat akan tanam, kita sempat lakukan gropyokan tikus. Karena waktu itu banyak tikus yang berkeliaran di sawah,” kata Suhardi.

Dijelaskannya, diantara dua hama yang menyerang tanaman padinya itu, hama tikus yang paling mengkhawatirkan. Menurutnya, tak gampang untuk memusnahkan hama yang kerap memotong batang padi hingga mati itu.

“Kalau hama wereng, masih bisa sedikit teratasi, caranya dengan menyemprot dengan pestisida. Tapi yang tikus itu lho, kita bebnar-benar kualahan,” keluhnya.

Suhardi mengungkapkan, hama tikus yang mengganas di desanya itu juga dialami oleh para petani yang berada di Desa Tebel, Kecamatan Bareng. Katanya, ‘pasukan’ tikus yang menyerang desanya berasal dari Desa Tebel.

“Yang paling banyak memang di Desa Tebel. Karena di situ petani sama sekali tak pernah menanam tanaman lainnya selain padi,” tukasnya.

Diakuinya, hasil panen dalam musim tanam kali ini tidak mungkin bisa maksimal. Dengan rasa pesimis Suhardi mengatakan, sebagian besar tanaman padinya telah rusak dan diperkirakan akan mengalami gagal panen.

“Malah ada petani yang nekad membabat habis dan mengganti tanaman yang baru. Tapi tikusnya tak juga hilang, malah kembali menyerang,” herannya. abd

Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

0 komentar:

[+/-]Click to Show or Hide Old Comments

Posting Komentar

Komentar Anda ?

Mampir Donk


ShoutMix chat widget
Photobucket
 

Copyright 2009 All Rights Reserved Magazine 4 column themes by One 4 All