ANTI free sex & film porno Indonesia
indonesia

Kunjungan

KPK
Photobucket
Jangan Tunggu Lama ! Pasang Iklan Disini...

Sebab Musabab Bayi Kembar Siam Tewas


Prematur, Pecah Ketuban dan Infeksi


JOMBANG – Kasus meninggalnya bayi kembar siam yang lahir di Rumah Sakit Kristen (RSK) Mojowarno, Jombang kini terkuak penyebabnya. Pihak RSK Mojowarno mengaku, kematian bayi mungil dengan berat 1.900 gram dan panjang 32 cm itu akibat infeksi dan usia kandungan yang masih dini.


Bayi kembar siam dari pasangan Slamet (38) - Muarifah (32) itu dikatakan oleh Direktur RSK Mojowarno Jombang, Edhy Sihrahmat bahwa pihaknya telah melakukan upaya maksimal untuk menyelamatkan nyawa bayi yang masih di kandung Muarifah. Namun, karena kondisi bayi yang baru tujuh bulan di rahim ibunya itu tak mungkin diselamatkan.


“Setelah lahir, si jabang bayi itu hanya bertahan hidup selama 15 menit,” terangnya.


Menurut Edhy, si kembar yang lahir melalui operasi caesar tersebut juga telah dilakukan maturasi (pematangan bayi, red) terhadap bayi itu. Dijelaskannya, upaya tersebut sebagai langkah agar Muarifah yang terinfeksi akibat pecahnya ketuban tiga hari sebelumnya dapat diminimalkan.


“Usia bayi dan ukurannya itu berisiko tinggi. Asumsinya, satu bayi itu tak sampai satu kilogram. Maturasi yang kita lakukan agar bayi bisa lebih tahan lama hidup,” jelas Edhy berhati-hati.


Dalam persalinan Muarifah yang melibatkan tiga dokter RSK Mojowarno itu, menurut Edhy, telah maksimal memberikan pertolongan. Namun karena kondisi bayi dan ibunya yang semakin memburuk, berakibat jabang bayi siam tak terselamatkan setelah lahir.


“Karena infeksi itu kita takut bayinya tertular. Dengan persalinan caesar itu lah bayi kita angkat. Dalam kondisi bayi yang seperti itu, kemungkinan untuk hidup sangat kecil,” tuturnya kemarin siang.


Edhy yang ditemui di ruangannya menyebut, adanya sejumlah kelainan pada bayi kembar siam dari pasangan warga Desa Bruju, Ngoro Jombang tersebut. Disamping kondisi fisik yang tak normal, pertolongan pasca kelahiran juga terkendala dengan posisi dempetnya bayi.


“Bahkan kita juga beri si bayi dengan nafas bantuan. Sedangkan posisi dagu hingga perut sama-sama menempel. Kesulitan kita dari situ untuk memberikan nafas bantuan. Tidak kurang dari 15 menit setelah itu bayi meninggal,” aku Edhy kecewa.


Upaya memberikan pertolongan lebih awal juga telah ia lakukan. Menurut dia, sejak seminggu sebelumnya kondisi abnormal bayi ini telah diketahui oleh pihaknya, dari hasil ultrasonografi (USG).


Tim dokter RSK Mojowarno, terang Edhy, telah melakukan konsultasi dengan dokter ahli kandungan dari RSUD Dr. Soetomo, Surabaya. Alhasil, dari analisa Ultrasonografi (USG), kondisi bayi memang rentan untuk diselamatkan.


“Sudah kita beritahu keadaan bayi kepada keluarga pasien. Solusi atas masalah itu juga telah kita tawarakan kepada keluarga,” imbuhnya.


Sayangnya, saran yang disampaikan pihak RSK Mojowarno untuk membawa si bayi siam tersebut agar diwarat di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya ditolak keluarga. Sehingga, proses persalinan pada hari Sabtu lalu dilakukan tiga dokter RSK Mojowarno.


“Keluarga memang pasrah dengan kondisi ini. Terpaksa kita juga tidak bisa memaksa dan akhirnya menuruti permintaan keluarga. Karena hal itu menjadi hak mereka untuk dirawat di mana saja. Tapi saya nggak berani mengatakan alasan keluarga menolak di rawat di RSUD Dr. Soetomo,” jelas dokter berkaca minus ini sembari menunjukkan hasil USG yang masih terekam di komputer rumah sakit.


Di tempat terpisah, saat Mojokerto Pagi menengok Muarifah, ibu si bayi yang hingga kemarin masih terkulai lemas di ruang perawatan RSK Mojowarno. Namun sayang, ia tak bisa berkomunikasi semenjak bayi kembar siamnya meninggal dunia. Sementara, ayah si bayi, Slamet juga mengakui jenis kelamin anaknya tersebut memang perempuan.


“Nama yang awalnya Safar dan Udin, sekarang kita ganti di batu nisannya dengan nama Ita dan Lia. Dan saya pasrah atas meninggalnya anak saya,” katanya haru. abd

Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

0 komentar:

[+/-]Click to Show or Hide Old Comments

Posting Komentar

Komentar Anda ?

Mampir Donk


ShoutMix chat widget
Photobucket
 

Copyright 2009 All Rights Reserved Magazine 4 column themes by One 4 All