ANTI free sex & film porno Indonesia
indonesia

Kunjungan

KPK
Photobucket
Jangan Tunggu Lama ! Pasang Iklan Disini...

RSD Akui Grade Pasien Stadium 3


JOMBANG – Dugaan kesalahan diagnosa Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mengakibatkan seorang pasien tewas, membuat Rumah Sakit Daerah (RSD) Jombang kelabakan. Belum lagi, data yang terungkap sampai awal Februari 2008 menunjukkan kenaikan angka penderita DBD hingga 10 persen. RSD Jombang menyebut, tewasnya pasien DBD hingga berujung kematian akibat keterlambatan Puskesmas merujuk pasien ke RSD.


Tudingan keterlambatan Puskesmas dalam penanganan pasien akut DBD tersebut karena kebanyakan penderita yang dirujuk ke RSD sudah pada tingkatan mengkhawatirkan. Rata-rata, pasien yang tidak terselamatkan jiwanya itu karena status penyakit yang disandang sejak dirujuk sudah pada stadium 3 ke atas.


Mereka (pasien, red) yang datang dan mendapat rujukan ke RSD, DBD-nya sudah di posisi mencemaskan. Banyak pasien DBD gradenya sudah pada tingkatan 3. Tapi yang pasti, pasien yang meninggal itu sudah kita temukan DBD-nya pada hari kedua,” jelas Muhaeni Suwito, Kabid Pelayanan Medik dan Perawatan RSD Jombang, Selasa (12/2).


Menyoal ketidaktepatan diagnosa terhadap pasien yang akhirnya membawa kematian, Muhaeni mengelak, bahwa pihaknya telah melakukan upaya maksimal penanganan DBD dengan deteksi akurat. Ia beralasan, diagnosa yang dilakukan kedokteran tidak dapat langsung ditentukan jenis penyakit yang hinggap di tubuh pasien.


Kita ini bekerja sudah maksimal dan sesuai dengan protap dan aturan kedokteran yang ada. Pastinya diagnosa yang kita lakukan juga bertahap,” kelitnya.


Juru bicara RSD Jombang tentang kemedisan ini juga menampik, penanganan yang dilakukan RSD terhadap Ichlasul Amal (8), pasien DBD yang meninggal dunia Minggu lalu salah diagnosa. Dikatakannya, proses meninggalnya seorang pasien tidak dapat dilihat pada satu sisi. Ia menyebut, faktor kondisi pasien juga sangat mempengaruhi hasil diagnosa.


Melihatnya itu dari beberapa faktor. Kendala yang kita hadapai saat pasien kita diagnosa itu karena tergolong gemuk. Lagi pula, kekentalan darah pasien DBD dan kekebalan tubuh pasien itu di bawah rata-rata,” jelas Muhaeni.


Sementara di tempat yang sama, Wakil Direktur (Wadir) RSD Jombang, drg. Budi Nugroho tetap mengelak untuk dimintai keterangan seputar meninggalnya pasien DBD. Namun, ia mengungkapkan, untuk mengantisipasi kesalahan diagnosa dokter, pihaknya telah memanggil hampir 80 dokter puskesmas untuk diberikan arahan.


Bahkan mereka sudah kita kumpulkan seminggu lalu. Kita minta agar meningkatkan kewaspadaan untuk secepatnya merujuk pasien jika gradenya sudah mencapai 3 dan 4, kalau masih 1 dan 2 tetap dilakukan di Puskesmas,” jelas Budi.


Lebih lanjut, Kabag Humas RSD Jombang, Budiono mengaku, saat ini RSD Jombang telah menambah dua peralatan medis untuk penanganan DBD. Kata Budiono, dengan penambahan sarana peralatan tersebut, pihaknya tidak ingin kecolongan lagi atas tewasnya pasien DBD lagi.


Kita menambah dua alat, Zyringe Pump dan Infusion Pump. Satu lagi, stok obat-obatan juga kita tambah dengan Crystalloyd. Dan tempatnya langsung kita konsentrasikan di ICU Central untuk yang status grade 3 dan 4,” terang Budiono.


Di tempat terpisah, Subaidi Mochtar, anggota Komisi D, tetap berkeyakinan bahwa tewasnya penderita DBD tersebut akibat lemahnya sistem penanganan RSD. Untuk itu, pihaknya mendesak agar Pemkab Jombang lebih agresif terhadap kasus DBD.


Saya menilai Pemkab lambat dan tidak cepat menangani kasus KLB DBD. Ini kasus rawan, meski kecil namun berbahaya,” tegasnya di ruang komisi.


Dari data yang didapat, terungkap bahwa kasus penderita DBD di Kabupaten Jombang yang sempat dirawat di RSD Jombang untuk tahun ini, mencapai 179 pasien dengan 17 orang diantaranya meninggal dunia. Sementara dari catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang, sampai dengan bulan Februari 2008, pednerita DBD se-Kabupaten Jombang mencapai 254 penderita dan 17 pasien meninggal dunia. abd

Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

0 komentar:

[+/-]Click to Show or Hide Old Comments

Posting Komentar

Komentar Anda ?

Mampir Donk


ShoutMix chat widget
Photobucket
 

Copyright 2009 All Rights Reserved Magazine 4 column themes by One 4 All