ANTI free sex & film porno Indonesia
indonesia

Kunjungan

KPK
Photobucket
Jangan Tunggu Lama ! Pasang Iklan Disini...

DBD Kembali Telan Korban Jiwa


Pemkab Kian Lambat


JOMBANG – Kali ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang tak bisa lagi mengelak atas ganasnya serangan nyamuk Aides Aegepty. Status Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue (KLB DBD) di Kabupaten Jombang tampaknya bukan sekedar isapan jempol. Nyamuk pembawa wabah demam berdarah itu kembali menelan korban jiwa. Diketahui, bocah bernama Muhammad Afan Zunuzul Ahma (3,5), Rabu (19/2) tewas setelah terbaring lemas karena DBD.


Bocah mungil dari pasangan Sugeng Arifin (37) – Maria Ulfa (30) asal Desa Mancar, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang itu tak terselamatkan nyawanya setelah sebelumnya sempat menginap di Rumah Sakit Anak dan Bersalin (RSAB) Muslimat, Jombang. Namun, pihak RSAB Muslimat 'angkat tangan' setelah melihat kondisi Afan, panggilan akrab korban sudah terlanjur gawat.


“Akhirnya kita mendapat rujukan untuk dirawat di rumah sakit Jombang (RSD Jombang, red) Selasa sorenya,” ungkap ayah korban saat ditemui Mojokerto Pagi kemarin.


Dengan kesedihan mendalam, Sugeng mengatakan, sebelum anaknya meninggal dunia, dirinya telah berupaya memeriksakan kondisi demam yang tak juga menurun ke dokter praktek di Puskesmas setempat. Namun, dari hasil memeriksakan sakit anaknya tersebut, panas tubuh korban tak juga menurun dan membaik.


“Sudah seminggu sejak saya periksakan ke dokter Puskesmas, kondisi panas demam anak saya nggak turun-turun, lalu saya bawa ke RSAB,” terangnya dengan diliputi histeria keluarga atas kematian Afan.


Dikonfirmasi terkait meninggalnya Afan, Kabid Pelayanan Medik dan Perawatan RSD Jombang, Muhaeni Suwito mengaku, pihaknya sudah maksimal melakukan perawatan intensif terhadap sakit korban. Ditanya adanya dugaan keteledoran dari perawat dan dokter yang menangani DBD korban ? Muhaeni mengelak, bahwa kondisi korban saat di rawat di ICU Central RSD Jombang sudah terbilang parah.


“Perawatan yang kita lakukan cukup maksimal dan intensif. Yang jelas, kondisi pasien hingga meninggal dunia sudah pada posisi grade IV,” kelit dokter berkaca minus ini tenang.


Dengan meninggalnya pasien DBD Muhammad Afan Zunuzul Ahma sekitar pukul 14.30 wib kemarin menjadi catatan Dinas Kesehatan dan RSD Jombang, bahwa tingkat kerawanan DBD di Kabupaten Jombang sudah mengkhawatirkan. Status Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD hingga menyebabkan kematian pasien itu patut menjadi perhatian serius Pemkab Jombang dan institusi pelayan kesehatannya.


Dari data yang sempat dihimpun harian ini, selama rentang Januari hingga Februari 2008 sudah terkumpul sebanyak 18 pasien tewas karena DBD. Meruntut hingga meninggalnya Muhammad Afan Zunuzul Ahma, berarti 'koleksi' pasien tewas akibat DBD yang dirawat di RSD Jombang bertambah menjadi 19 orang.


Ironinya, belasan pasien yang tak terselamatkan jiwanya itu rata-rata dari penderita DBD anak-anak. Sebelumnya, pada 10 Februari lalu, seorang pasien anak akibat DBD, Ichlasul Amal, juga tak tertolong nyawanya. Tewasnya bocah usia 2 tahun yang sempat juga dirujuk di RSD Jombang saat itu diduga karena salah diagnosa dan sudah pada stadium III. abd

Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

0 komentar:

[+/-]Click to Show or Hide Old Comments

Posting Komentar

Komentar Anda ?

Mampir Donk


ShoutMix chat widget
Photobucket
 

Copyright 2009 All Rights Reserved Magazine 4 column themes by One 4 All