Polisi Stop Pengiriman Miras Palsu

JOMBANG – Tiga orang tersangka pembawa 25 dos berisi 1.200 minuman keras (miras), Senin pagi tadi (11/5), diamankan petugas Satlantas Polres Jombang. Miras bermerk Vodka yang diangkut mobil Suzuki Carry nopol AG 428 AB itu sedianya akan dikirim ke wilayah Pasuruan.

Sayangnya, saat melintas di Jl. Raya Brigjen Kretarto Jombang, laju kendaraan tersangka tertahan oleh petugas yang tengah melakukan operasi ofensif. Tanpa berpikir panjang, petugas pun menggelandang tiga orang tersangka bersama barang bukti (BB) miras ke kantor Satlantas Polres Jombang.

Menurut keterangan petugas di lokasi, berawal dari gelar operasi ofensif di Jl. Brigjen Kertarto Jombang. Tiba-tiba, sebuah mobil Carry yang ditumpangi 3 orang melaju dengan kecepatan tinggi.

“Kita curiga, akhirnya dua orang petugas memburu mobil Carry dan menghentikannya,” jelas seorang petugas yang enggan disebut namanya.

Hal senada juga disampaikan Ipda Nanang Sudjianto. Kanit Patroli tersebut mengatakan, dari pengejaran, polisi berhasil menemukan ribuan miras dalam kemasan kardus.

“Begitu kita periksa, masing-masing dos berisi 48 botol. Jadi total yang kita amankan sekitar 1.200 botol miras,” terang Ipda Nanang Sujianto meyakinkan.

Dikatakan Nanang, pihaknya mendapati masing-masing 3 orang tersangka tersebut, antara lain, sopir atas nama Suprapto (36), warga Kota Kediri, Yudi Wibowo (30) dan Hari Sapto Legowo (27).

“Ketiganya kini telah kita amankan berikut barang buktinya,” katanya.

Parahnya lagi, menurut Nanang, ribuan miras jenis vodka yang diamankan diduga miras palsu. Sebab, semua kode produksi yang tertera di seluruh botol nomernya sama.

“Ya, kita akan bawa seluruh barang bukti yang terindikasi palsu bersama para tersangka ke Mapolres untuk diperiksa lebih lanjut,” tandas Nanang.

Sementara, Suprapto, seorang dari tersangka yang juga sopir mengaku, dirinya hanya mendapat perintah dari seseorang untuk mengantarkan miras ke wilayah Pasuruan. Menurutnya, dalam pengiriman miras tersebut, ia mendapat bayaran sebesar Rp 150 ribu.

“Saya itu cuma disuruh ngantar ke Pasuruan saja,” aku Suprapto yang enggan menyebut seseorang yang diduga sebagai pengepul dan pemilik miras. abd/mo/bej

Bookmark this post: