PKB Gus Dur Alihkan Suara

Yenny Wahid, saat menghadiri Workshop Penguatan Kapasitas Toleransi dan Kerukunan Beragama/Berkeyakinan Untuk Pimpin Agama dan seminar 'Strategic Planing Generasi Muda NU Jombang, di aula STIKES Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Jum'at (06/2) sore.

PKB Gus Dur Jombang ke Hanura

JOMBANG - Dualisme kepemimpinan di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kian memanas. Perseteruan antara dua kubu, PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan PKB versi Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tampaknya sulit untuk diredam. Upaya penggembosan dengan jalan koalisi dengan partai lain pun mulai ditempuh.

Dalam sebuah acara workshop di aula STIKES Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang, Jumat (06/2), Zanuba Arifah Chofsoh, putri Gus Dur mengaku, pihaknya tengah membangun koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia mengatakan, dengan dibangunnya koalisi tersebut, secara otomatis dukungan konstituen loyalis Gus Dur akan diarahkan ke partai banteng moncong putih.

“Yang jelas, kita berikan kebebasan untuk melakukan koalisi dengan partai manapun, tak terkecuali PDIP,” jelas perempuan yang akrab disapa Yenny Wahid ini pasti.

Yenny juga menyatakan, dengan jalinan koalisi dan pengalihan dukungan kepada partai selain PKB Muhaimin, otomatis akan menggembosi PKB kubu Cak Imin. Dirinya meyakini, kendati tanpa dilakukan penggembosan, PKB versi Muhaimin Iskandar secara tidak langsung akan gembos dengan sendirinya.

“Tentu saja, dengan kita alihkan dukungan suara ke partai lain, PKB Muhaimin akan gembos. Target kita memang pengalihan suara sebesar-besarnya,” tandasnya.

Namun buru-buru Yenny mengaku, bahwa bangunan koalisi tersebut hanya dalam tingkatan lokal.
Dikatakannya, koalisi yang dibangun PKB Gus Dur dengan PDIP hanya dilakukan di Surabaya.

“Dan itu jelas dalam sambutan saya waktu di Surabaya. Saya katakan di depan semua orang PDI (PDIP, red), sementara suara PKB Gus Dur dipinjamkan untuk 2009 saja,” ungkapnya usai acara.

Sebab menurutnya, PKB Gus Dur hanya akan menyokong suara untuk partai yang telah membangun koalisi dalam Pemilu 2009. Upaya tersebut, kata Yenny, diharapkan akan dapat mendulang suara pada Pemilu 2014 nanti.

“Dan itu (suara, red) harus kembali ke PKB. Karena di 2014 PKB secara taktis sudah kembali ke tangan Gus Dur,” ujarnya meyakinkan.

Menyinggung proses islah antara kedua kubu ? Yenny dengan sigap menanggapi, bahwa hal tersebut sudah terlambat. Pihaknya, lanjut Yenny, telah berkali-kali mengajak Muhaimin Iskandar untuk membicarakan 'perdamaian'.

“Tapi kalau kita undang rapat, Muhaimin selalu tidak datang dan nggak mau. Jadi untuk apa islah dengan orang-orang yang tidak jelas,” tuding Yenny. “Ya, disitu (PKB Muhaimin, red) banyak penumpang gelap,” lanjutnya enteng.

Terpisah, H. Basyaruddin Saleh, Ketua DPC PKB versi Gus Dur juga menyatakan hal yang sama. Basyaruddin mengaku, pihaknya kini sudah membicarakan untuk menggabungkan suara ke partai Hati Nurani Rakyat (HANURA).

“Yang pasti, saya minta agar mendukung suara Hanura di Jombang,” tegas pria yang biasa dipanggil Kaji Din ini di kantornya.

Sementara, Ketua DPC Partai Hanura Jombang, Ipong Silalahi saat dihubungi menyatakan, pihaknya sangat terbuka dengan koalisi yang dibangun dengan PKB Gus Dur. “Kita berharap, suara PKB Gus Dur dapat menambah pundi-pundi suara Hanura, termasuk dalam proses pileg,” terangnya. abd

Bookmark this post: