
Para petugas tengah sibuk menata tas bawaan CJH Jombang yang akan diberangkatkan, Rabu (12/11) dalam dua kloter, 25 dan 26.
880 CJH Jombang Siap Berangkat
JOMBANG– Enam dari 880 orang Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Jombang gagal berangkat. Keenam jamaah tersebut 5 diantaranya diketahui meninggal dunia sebelum pelaksanaan pemberangkatan CJH ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Kendati demikian, tahun ini CJH Kabupaten Jombang melonjak sekitar 2 % dibanding CJH tahun 2007 lalu.
Kasi Haji, Departemen Agama (Depag) Jombang, M. Taufiq, MM mengatakan, lima orang yang gagal berangkat tersebut kebanyakan berusia diatas 80 tahun. Masing-masing dari CJH yang meninggal dunia sebelum pemberangkatan diantaranya 4 laki-laki dan satu jamaah perempuan.
Dari kelima jamaah yang meninggal dunia tersebut, Depag Jombang mencatat atas nama, Naringgit bin Abidin (85), asal Sidobayan warga RT 10/RW 44, Kelurahan Candi Mulyo Jombang, Abdul Choliq bin Ismun (83), asal Tambakberas Tengah RT 02/RW 03 Tambakrejo Jombang, Sunyar bin Lamidi (66) warga Badang RT 07/RW 03 Badang Ngoro, Muhadi bin Abdul Madjid (48) asal Desa Jambu RT 02/RW 03 Jombang.

Taufiq kepada koran ini mengatakan, sebenarnya jumlah CJH yang terdaftar di Depag Jombang terbilang sebanyak 890 jamaah. Dari angka tersebut sempat terjadi pembengkakan menjadi 900 CJH karena tambahan dari masuknya 10 orang mutasi jamaah.
"Setelah itu mutasi keluar lagi sebanyak 14 orang hingga menyusut 886 jamaah. Kalau sekarang menjadi 880 CJH karena 5 orang meniggal dunia dan satu jamaah lagi mengundurkan diri," terang Taufiq.
Lebih lanjut Taufiq mengatakan, sebanyak 880 CJH Kabupaten Jombang yang akan diberangkatkan hari ini terbagi dalam dua kloter, 25 dan kloter 26. Kedua kloter rencananya akan diberangkatkan dalam 20 rombongan yang mengangkut CJH dari daerah asal ke embarkasi.
"Kloter 25 berisi 434 jamaah dan kloter 26 ada 447 jamaah. Untuk kloter 25 akan diberangkatkan sekitar pukul 6 pagi dan selanjutnya kloter 26 pada jam 9 pagi. Mereka akan berangkat bersama-sama dari Pendopo Kabupaten Jombang, besok (hari ini, red)," papar Taufiq.
Disinggung tentang adanya 'pungutan' dalam pemberangkatan CJH ? Taufiq menegaskan, jika hal tersebut bukan menjadi kewenangan Depag Jombang. Pihaknya, kata Taufiq, tidak ada sangkut pautnya dengan proses biaya berangkat CJH dari daerah asal ke embarkasi.
"Itu masih mending, bayangkan di daerah lain. Mojokerto aja Rp 400 ribu/orang untuk biaya berangkat menuju embarkasi. Dan sudah tiap tahun ada, lagi pula biaya itu tidak termasuk dalam ONH (Ongkos Naik Haji, red)," kelitnya. abd
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
0 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar
Komentar Anda ?