10 Balita Terkena Diare

Kondisi Diare Di Diwek Belum KLB

JOMBANG - Dipicu adanya perubahan musim, empat hari belakangan ini di Kecamatan Diwek Jombang tercatat 10 balita terkena diare. Kendati demikian, kondisi tersebut belum masuk katagori Keadaan Luar Biasa (KLB) diare.

Menurut Kepala Puskesmas Cukir, Diwek Jombang, drg. Subandriyah, diare di wilayah
Diwek tergolong meningkat. Dikatakannya, pasien diare yang berobat di Puskesmas Cukir, dalam sehari rata-rata terdapat 3 sampai 4 pasien.

"Benar ada 10 balita yang terkena diare. Tapi sebenarnya ada 18 orang yang dinyatakan sakit akibat diare," terang Subandriyah, Sabtu (22/11) di tempat prakteknya. "Tapi itu belum bisa dikatakan KLB lho ?" sambung dokter berjilbab itu seraya mengingatkan.

Secara detil, 4 dari 18 pasien yang terkena diare itu, hari ini sudah diperkenankan untuk pulang. Subandriyah mengatakan, wabah diare yang saat ini menggejala di Kecamatan Diwek, lebih disebabkan adanya pergantian musim.

"Maklum, musimnya sekarang kan lagi berubah dari kemarau ke penghujan," ujarnya.

Diterangkan oleh Subandriyah, dengan pergeseran musim itu mengakibatkan munculnya lalat. Sebagai penyebar wabah, lalat-lalat tersebut membawa virus diare melalui makanan yang dikonsumsi oleh manusia.

"Nah, dari situ yang paling gampang terserang oleh diare adalah anak-anak. Jadi, kalau bisa kita upayakan agar selalu menjaga kebersihan lingkungan," himbaunya. abd

Bookmark this post: