Derita Kerugian Hampir Rp 1 M
JOMBANG – Sekitar pukul 09.30 WIB, dealer sepeda motor Honda, Anyar Motor Jombang, Minggu (19/10) terbakar. Amukan si jago merah itu menghanguskan sekitar 58 unit sepeda motor yang berada di dalam gudang dealer tersebut. Diduga penyebab kebakaran adalah lilin yang digunakan untuk penerangan di dalam gudang yang gelap karena pemadaman listrik oleh PLN.
Tak ayal, akibat keteledoran itu, dalam waktu sesaat gudang yang berisi oli, bensin, sepeda motor keluaran baru dan surat-surat penting hangus dilalap si jago merah. Besarnya api yang terus merembet itu pun membuat kualahan 5 unit mobil pemadam kebakaran (PMK) yang didatangkan dari Jombang dan Mojokerto. Api baru dapat dipadamkan setelah lebih dari 3 jam mobil PMK bergantian memadamkan amukan si jago merah.
Dikonfirmasi hal ini, seorang karyawan di dealer yang berada di Jl. Soekarno-Hatta Jombang mengisahkan, kebakaran itu terjadi karena adanya percikan api yang berasal dari lilin yang dibawa oleh seorang petugas gudang. Menurutnya, petugas gudang menggunakan lilin sebagai penerangan saat memeriksa isi gudang.
“Namanya Eko. Yang saya tahu dia bawa lilin untuk menerangi gudang waktu nge-cek sepeda motor yang baru dikirim. Di gudang itu isinya macam-macam, ada oli, bensin, sepeda motor dan surat-surat,” terang staf perempuan yang enggan disebut namanya.
Karyawan tersebut mengaku, belakangan ini penggunaan lilin untuk penerangan saat ruangan dealer gelap seringkali dilakukan. Namun buru-buru ia mengatakan, bahwa kebiasaan tersebut sudah seringkali diperingatkan oleh manajemen.
“Kalau pas gelap kita memang sering gunakan lilin, tapi ya nggak terjadi apa-apa. Saya nggak tahu dia waktu masuk gudang pakai lilin atau tidak, trus tiba-tiba Eko berteriak kalau gudang sudah terbakar,” ungkapnya dengan nada lemas.
Ditemui terpisah, pemilik dealer Anyar Motor, Leon Agustono mengatakan, dirinya tidak mengetahui awal terjadinya kebakaran. Ia mengaku, saat itu tengah berada di Surabaya.
“Saya langsung meluncur ke sini (Jombang, red) begitu mendapat kabar kalau dealer saya kebakaran,” ujar Leon.
Menyinggung penggunaan lilin oleh karyawan untuk penerangan ? Leon kepada wartawan mengaku, bahwa dirinya sudah seringkali memeringatkan agar tidak menggunakan lilin atau menyulut rokok di dalam gudang.
“Dua hari sebelum kebakaran ini, saya sudah katakan jangan pakai lilin atau merokok di gudang, karena di dalam gudang itu banyak sekali barang-barang yang mudah terbakar,” kelitnya.
Lebih lanjut, Leon mengatakan, akibat kabakaran ini pihaknya mengalami kerugian hampir ratusan juta rupiah. Katanya, untuk langkah selanjutnya, ia menyerahkan semua persoalan ini kepada pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan.
“Kalau dihitung malah saya merugi sampai 1 M. Untuk proses penyelidikan, saya serahkan semuanya kepada polisi, baik itu kepada karyawan saya yang teledor ketahuan membawa lilin itu. Mau dipenjara atau tidak, yang pasti dia saya pecat,” geramnya.
Sementara, Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Kasyanto mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan atas terjadinya kebakaran tersebut. Pihaknya, kini tengah melakukan penyelidikan dan memeriksa orang yang diduga sebagai penyebab terjadinya kebakaran.
“Kita masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan dari peristiwa ini (kebakaran dealer Anyar Motor, red),” terangnya. abd
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
0 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar
Komentar Anda ?