JOMBANG – Calon Gubernur (cagub), Khofifah Indar Parawansa menyebut, angka kriminalitas di Jawa Timur terbilang tinggi. Itu dikarenakan, rendahnya upaya penanganan kesejahteraan di masyarakat. Ia menilai, pihak yang berkompeten dalam hal ini terkesan kurang serius dalam menanganinya.
“Pencurian, perampokan bahkan pemerkosaan dan pembunuhan seringkali merupakan efek domino dari kurangnya kesejahteraan yang diperoleh masyarakat. Tindakan-tindakan kriminal itu merupakan ujung mata rantai yang pangkalnya tidak lain adalah rendahnya tingkat ekonomi masyarakat,” jelas Khofifah di acara Halal bi Halal di Ponpes Al-Awwabin, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Minggu (26/10) malam.
Ia berjanji, jika memenangi putaran kedua Pilgub Jatim, 4 Nopember mendatang, pemerintahannya akan fokus pada penguatan kesejahteraan rakyat. Dikatakannya, hal itu bukan hanya retorika melainkan juga penguatan ekonomi yang nyata.
“Bukan saatnya lagi pemerintah hanya menyapa rakyatnya dengan 'bil lisan', tapi harus juga menyapa mereka dengan 'bil mal'. Sering kali kemiskinan itu membutakan mata dan hati manusia,” kata cagub yang berpasangan dengan Mudjiono. “Kada Al Faqru An Yakuna Kufron,” kata Khofifah sambil mengajak memilih calon gubernur yang bisa baca Al Qur'an.
Hadir dalam kesempatan halal bi halal dan peresmian pesantren Darul Musthofa itu antara lain, Ketua PBNU DR. KH. Hasyim Muzadi, Menteri Koperasi dan UKM yang juga ketua umum DPP PPP Drs. H. Suryadarma Ali, M.Si serta pengasuh pesantren Asshiddiqiyah Jakarta DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Selain itu hadir juga artis Dewi Yul dan jajaran pengurus muslimat setempat. abd
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
0 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar
Komentar Anda ?