Adegan Rudy membawa sepeda motor Fauzin usai membunuh
Rudy Perankan 132 Adegan di 18 TKP
JOMBANG – Rekontruksi pembunuhan Fauzin Suyanto dipenuhi dengan adegan syur. Dalam reka ulang di kebun tebu Dusun Braan, Desa Bandar Kedungmulyo, Kecamatan Bandar Kedungmulyo Jombang, Rabu (29/10) tersebut, Rudy Hartono alias Rangga harus memerankan adegan hingga 49 kali.
Secara umum, dalam rekonstruksi yang berakhir sekitar pukul 15.00 WIB, Rudi memerankan sebanyak 132 adegan pada 18 TKP. Dari jumlah itu, 49 adegan dilakukan Rudy saat berada di kebun tebu. Kemudian di rumah Rudi, sebanyak 32 adegan diperankan oleh tersangka.
Sayangnya, ketika adegan mesum dimulai puluhan aparat segera mengelilingi dua orang tersebut. Praktis, ratusan warga yang melihat rekonstruksi itupun sontak berteriak bersamaan.
“Maaf, untuk adegan ini kita sensor,” tutur seorang petugas.
Dalam adegan tersebut diketahui, sebelum menghabisi Fauzin Suyanto, Rudi Hartono, yang juga pasangan gay korban tersebut terlebih dahulu bercinta. Adegan dimulai saat keduanya bertemu di depan dealer Timbul Jaya, desa setempat.
Selanjutnya, Fauzin yang diperankan oleh seorang petugas kepolisian ini, dengan mengendarai sepeda motor warna merah nopol W 2426 VM lebih dulu berangkat ke kebun tebu. Sedangkan Rudi, memancal sepeda angin mini berwarna merah.
Pria kemayu ini memarkir sepeda anginnya di belakang warung yang tidak jauh dari kebun tebu. Tak lama kemudian, Rudi menyusul Fauzin yang sudah menunggu di dekat kebun tebu. Sesudah itu mereka berdua berboncengan menerobos pekatnya kebun tebu.
Beberapa menit kemudian, dengan nafsu membara, Rudi meraba bagian sensitif tubuh Fauzin. Selesai bermesum ria, Rudi dan Fauzin terlibat obrolan kecil. Fauzin segera mengelurkan dompet dan memberikan uang kepada Rudi sebanyak Rp 22 ribu. Yang pasti, adegan panas tersebut berlangsung sekitar 30 menit.
Tidak sampai disitu saja. Manusia sama jenis ini kembali melakukan aksi mesum. Hanya saja, aksi mesum yang dilakukan mereka harus berakhir tragis. Sebab, saat Rudi menindih tubuh pria asal Ploso, Nganjuk ini, seketika itu pula warga Karangpakis Kediri ini menghujamkan belatinya. Fauzin pun roboh bersimbah darah tanpa sehelai kain di tubuhnya.
Begitu mengetahui korbannya tidak berdaya Rudi langsung meninggalkan korbannya. Namun, belum sampai 50 meter pria gemulai yang rambutnya di cat merah ini sempat terjatuh dan buru-buru mengenakan sarung yang ia bawa dan kembali menghampiri mayat Fauzin untuk mencabut belati yang masih tertancap diperutnya.
“Saya ambil daun tebu kering sebanyak tiga kali. Lalu saya tutupkan ke tubuh Fauzin sampai tidak kelihatan. Sedangkan pisau nancap tadi saya buang ke arah barat,” aku Rudi kepada petugas.
Dengan wajah tidak berdosa, Rangga meninggalkan TKP dengan membawa sepeda motor, jaket dan helm milik Fauzin. Saat mengendari motor korbannya, tidak jauh dari TKP, barang-barang milik Fauzin tersebut dibuang untuk menghilangkan jejak.
Reka ulang dari aksi pembunuhan itu ditutup dengan adegan Rudi menitipkan sepeda motor milik Fauzin di tempat penitipan sepeda, Cak Sogol di Dusun Braan. Selanjutnya Rangga menjemput Joni untuk bergegas pergi.
Saat dimintai keterangannya usai rekonstruksi, Ditreskrim Polda Jatim, AKBP Suyanto enggan berkomentar. Polisi berkepala plontos ini hanya mengacungkan jari yang ditutupkan di mulutnya.
“Nanti saja lah, lebih jelasnya di Polda,” singkatnya mengakhiri rekonstruksi. abd/mo/bej
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
0 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar
Komentar Anda ?