JOMBANG – Polemik seputar mayat M. Asrori kian menjadi-jadi. Kepolisian dibuat kelabakan dengan ketidakjelasan status mayat Mr.X yang sebelumnya sempat divonis Kepolisian Resor (Polres) Jombang, bahwa jasad yang dievakuasi di kebun tebu Dusun Kalangan, Desa Kalang Semanding, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Kamis (28/8) siang itu adalah M. Asrori. Sementara, tes DNA yang dilakukan oleh Polda Jatim menyimpulkan bahwa satu diantara 11 mayat yang dibunuh dan ditimbun Ryan di pekarangan belakang rumahnya adalah M. Asrori.
Pertanyaanpun menggelembung. Benarkah Polres Jombang salah tangkap dalam mengungkap
“Waktu itu saya belum di sini (Mapolres Jombang sebagai Kapolres, red). Saya hanya meneruskan yang sudah berjalan. Tapi yang jelas, kesimpulan itu muncul didasarkan pada fakta hukum yang ada di lapangan,” jelas Kapolres Jombang.
Diterangkan oleh Khosim, bahwa saat dilakukan proses pengungkapan kasus tersebut, pihaknya mendapati sejumlah fakta. Diantaranya, penemuan pisau, jaket dan bukti-bukti lainnya.
“Faktanya ada, misal ditemukan pisau dan jaket,” singkatnya usai pembongkaran kuburan yang disangka Asrori itu.
Berbeda dengan keyakinan yang diutarakan oleh pihak Polda Jatim. Kasi Pidum Ditreskrim Polda Jatim, AKBP Susanto meyakini, mayat Asrori adalah yang terkubur dibelakang rumah Very Idham Henyansyah alias Ryan (30).
“Itu didasarkan pada tes DNA Polda Jatim, bahwa mayat Mr X sesuai dengan keluarga Asrori di Dusun Kalangan, Desa Kalang Semanding, Kecamatan Perak, Jombang,” ungkapnya memastikan.
Kesimpulannya, kata Susanto, bahwa mayat ke 11 yang dihabisi oleh Ryan adalah M Asrori. Sebelumnya, M. Asrori diyakini tewas di kebun tebu pada September 2007.
Lantas siapa mayat yang dikebun tebu yang di diduga Asrori itu ? Keduanya, baik Susanto maupun Khosim tidak berani menjawab dan hanya geleng-geleng kepala.
“Kepastiannya nanti kita lakukan tes ulang DNA. Jadi hari ini, keluarga Asrori akan kita bawa ke Polda untuk tes DNA,” timpal Susanto.
Sementara, paman Asrori, Jaswadi (40) sangat yakin, jika jasad yang baru dibongkar oleh petugas itu adalah keponakannya yang sempat menghilang setahun lalu. Menurutnya, ia sangat hafal dengan ciri-ciri Asrori.
“Di betis kaki sebelah kanan terdapat bekas luka terkena knalpot,” yakinnya.
Pengakuan lainnya juga sempat dilontarkan oleh para tetangga dekat Asrori. Menurut mereka, kali pertama ditemukan di kebun tebu Dusun Bra'an Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo itu, wajah jasad nyaris tak bisa di kenali lagi. Selain sudah membusuk, di bagian wajahnya juga menghitam terkena siraman oli (minyak pelumas, red).
“Tahunya saya, wajahnya rusak dan membusuk dan hitam karena oli,” ujar pria berkumis tetangga korban yang meminta jatidirnya tidak disebut.
Terlepas dar semua komentar perbedaan tersebut, kebanyakan warga Dusun Kalangan meyakini bahwa Asrori tak kembali ke rumah pada bulan puasa tahun 2007. abd/mo/bej
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
0 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar
Komentar Anda ?