ANTI free sex & film porno Indonesia
indonesia

Kunjungan

KPK
Photobucket
Jangan Tunggu Lama ! Pasang Iklan Disini...

The Killing Machine of Ryan


Sang Flamboyan Jatiwates Yang Dikenal Pendiam nan Sadis

JOMBANG – Kebanyakan warga Dusun Maijo, Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang terperanjat. Kaget dan shock, seakan menumpuk jadi satu dibenak para warga sekitar tempat tinggal sang jagal manusia, Ryan.

Fantastis dan luar biasa. Very Idam Henyansyah (30) alias Ryan, tega menghabisi lebih dari 10 orang yang diketahui pernah dekat dengan sang gay ini. Si bujang Maijo yang akrab dipanggil tetangganya dengan sebutan Yansyah ini benar-benar sudah keterlaluan dan biadab.

“Nggak yangka Mas, Yansyah yang kelihatan pendiam itu pembunuh berdarah dingin,” heran Sarti (26) warga setempat.

Bagaimana tidak ? Si bujang penyuka sesama jenis ini, selain pendiam, ia juga dikenal oleh warga sekitar sebagai guru ngaji di Taman Pendidikan Al’quran (TPQ) di Masjid Baiturrohman desa setempat. Semasa kecilnya pun, sang jagal yang mengaku sebagai anak kiai ini tidak memiliki catatan kriminal. Yang mereka tahu, Ryan, adalah sosok pendiam lagi ramah.

”Ia juga suka pada anak kecil, dan malah sering ngajar ngaji. Bahkan, Yansyah itu seringkali merias anak kecil waktu acara agustusan,” tutur Paining (45) tetangga dekatnya, mengenang sosok Ryan masa kecil.

Mengawali pendidikannya, pacar Noval ini pun tamat belajarnya di SDN Jatiwates II. Tidak ada yang aneh dengan masa kecil pembunuh berantai ini. Layaknya bocah kecil seusianya, waktunya banyak dihabiskan untuk bermain-main. Uniknya, tanda-tanda yang aneh saat itupun tak muncul dari sosok Ryan. Kebanyakan orang hanya tahu, jika Ryan lebih senang bermain tali bersama teman-teman ceweknya.

”Waktu kecil ya biasa, nggak ada yang aneh. Cuma Yansyah itu lebih senang bermain dengan teman perempuan ketimbang yang laki-laki,” ujar Paining lagi.

Tidak bisa dibayangkan. Ryan di sekolahnya dulu, SDN Jatiwates II dikenal sebagai murid yang cerdas. Hal itu bisa dilihat dari nilai rapornya yang didominasi oleh angka 7 dan 8.

Di tahun 1990 silam, saat memasuki pendidikan menengah di SMPN 1 Tembelang, Ryan juga dikenal sopan dan ramah dengan temannya. Jangankan sesama temannya, dengan guru pengajar di kelasnya pun Ryan juga sangat sopan. Si gemulai penjagal manusia itu sempat terpilih menjadi pengurus OSIS di SMPN 1 Tembelang bidang kesenian.

“Anaknya juga pendiam meski disebut tegas dalam bersikap. Saya tahu kalau Ryan itu waktu kasus mutilasi di Jakarta terungkap. Kok rasanya saya tidak asing dengan orang yang tertangkap itu, eh... ternyata mantan murid saya,” aku Lilik Indiyahwati, Wali Kelas Ryan di SMPN 1 Tembelang.

Bagai disambar petir, Marsudi rekan sesama guru mengaku sempat terperanjat tentang sosok Ryan muncul di berbagai media atas kasus pembunuhan di Ragunan Jakarta. Kaur Kesiswaan ini kian mengelus dada saat tampang ganteng bujangan lembeng ini sebagai pelaku pembunuhan berantai di rumahnya.

”Ya, saya ingat betul kalau pelaku mutilasi itu memang benar-benar wajah Ryan,” terang Marsudi menguatkan. (bersambung......)
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

0 komentar:

[+/-]Click to Show or Hide Old Comments

Posting Komentar

Komentar Anda ?

Mampir Donk


ShoutMix chat widget
Photobucket
 

Copyright 2009 All Rights Reserved Magazine 4 column themes by One 4 All