JOMBANG – Para pembeli buku Tragedy Ryan yang dijual di beberapa tempat keramaian di Jombang ternyata bukan hanya orang Jombang. Mereka yang kebetulan singgah di Jombang pun ikutan untuk menilik perjalanan kasus Ryan hingga ditemukannya 10 mayat yang dikubur di pekarangan belakang rumah sang jagal.
Berkah terkuaknya aksi sang jagal manusia, Very Idam Henyansyah (30) alias Ryan ternyata bukan hanya dirasakan masyarakat sekitar rumah sang gay. Seperti halnya yang terlihat di beberapa terminal di Jombang.
Para pedagang asongan di terminal Kepuhsari Jombang ramai-ramai menjual dagangan buku 'sejarah' kasus Ryan. Pun demikian halnya yang terlihat di terminal Mojoagung Jombang. Mereka dengan suka-cita menikmati 'hadiah' dari mulai Ryan melakukan kebiadaban sampai ditemukannya para korban.
“Ryan...Ryan...! Ayo-ayo, bukue Ryan mumpung jek onok, ojok kesuwen selak entek (bukunya Ryan, mumpung masih ada, jangan terlalu lama nanti kehabisan),” teriak seorang asongan menjajakan dagangan bukunya, Kamis (14/8).
Hasilnya pun cukup lumayan. Buku setebal 32 halaman tersebut hanya dijual dengan harga kantong, Rp 4000,-. Uniknya, dibeberapa etalase kios juga memajang buku bergambar pembunuh berantai asal Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang Jombang itu. Walhasil, buku tersebut laris manis dikerubuti para pembeli.
Hanya dalam waktu setengah hari, sebanyak 200 eksemplar buku berjudul Tragedy Ryan ludes terjual. Untuk mempercepat penjualan, selain dijual di kios, buku tersebut juga dijajakan dengan menggunakan tenaga loper di atas bus.
“Memang jualan buku Ryan cukup laris. Yang beli juga bukan hanya orang Jombang saja, tapi penumpang yang transit di terminal Jombang jadi ikutan beli,” ujar Sentot, pemilik agen koran di terminal Kepuhsari Jombang.
Lelaki warga Desa Kepuhkembeng ini mengaku, dirinya mendapatkan pasokan buku tersebut dari Surabaya. Awalnya, Sentot merasa ragu untuk memperdagangkan buku sang jagal penyuka sesama jenis itu. Tapi anehnya, setelah ditawarkan kepada para pembeli ternyata buku tersebut banyak dibeli dan laris.
“Kita kan juga pingin tahu lebih banyak tentang siapa si Ryan. Soalnya, kalau dikemas dalam bentuk buku pembahasannya lebih detail. Yah, itung-itung buat bacaan dan teman dalam perjalanan ke Jogja,” seloroh Hari, seorang penumpang bus jurusan Magelang dengan mesam-mesem. abd
Bookmark this post: | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
0 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar
Komentar Anda ?