ANTI free sex & film porno Indonesia
indonesia

Kunjungan

KPK
Photobucket
Jangan Tunggu Lama ! Pasang Iklan Disini...

Ratusan Buruh dan Mahasiswa Turun Jalan



Peringati Hari Buruh Sedunia


JOMBANG – Sedikitnya 300-an massa dari dua eleman mahasiswa dan berbagai organisasi buruh dan petani se-Jombang, Kamis (1/05) kemarin turun jalan. Mereka menuntut agar pemerintah bersikap adil terhadap rakyat miskin.


Aksi damai di peringatan hari buruh internasional tanggal 1 Mei itu dimulai pukul 09.00 WIB. Dengan menggelar orasi, ratusan massa yang terdiri dari KAMMI, Garda Keadilan Dan SPN (Serikat pekerja Nasional) yang tergabung dalam Komite Solidaritas untuk Perjuangan Buruh (KSPB) itu meminta pemerintah memperhatikan kesejahteraan kaum buruh. Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah mencabut Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 dan UU Nomor 2 Tahun 2007.


“Undang-undang itu sangat merugikan buruh. Sekali lagi kita minta pemerintah mencabut segala peraturan perundang-undangan yang melegalkan perbudakan. Jika tidak, SBY-JK harus turun dari jabatannya,” teriak Eko Mulyono Korlap Aksi.


Disamping itu orasi yang mereka suarakan juga menolak adanya sistem kontrak yang dilakukan perusahaan terhadap pekerjanya. Mereka menilai, sistem kerja kontrak serta jaminan kesehatan bagi kalangan buruh juga tidak pernah dilaksanakan oleh pemerintah.


“Sebagai pemilik kebijakan, seharusnya pemerintah dapat melakukan kekuatan dan kekuasaannya untuk itu. Tapi justru pemerintah ikut andil dalam menindas kaum buruh, terlebih penerapan jamsostek serta banyaknya kasus-kasus buruh yang tidak pernah tuntas,” teriaknya dengan soundsistem pengeras suara.


Rombongan aksi yang berlanjut ke Pasar Legi Jombang tersebut juga mengusung berbagai poster dan spanduk hujatan kepada kebijakan pemerintah terhadap buruh. Ratusan massa tersebut juga membakar ban bekas, sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang selama ini tidak pernah berpihak pada kaum buruh.


“Saya katakan, kebijakan UMR yang ditetapkan pemerintah jauh dari standart hidup layak. Apalagi ditambah dengan naiknya harga kebutuhan pokok, seperti beras dan minyak. Ini jelas sangat menyulitkan buruh,” ujarnya.


Sementara di tempat lain, puluhan massa yang mengatasnamakan Front Rakyat Indonesi (FRI), yang terdiri dari Front Mahasiswa Nasional (FMN), AGRA, dan Serikat Buruh Seluruh Jombang juga berunjukrasa memperingatai Hari Buruh. Unjukrasa di depan Kantor Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jombang tersebut, gabungan elemen mahasiswa tersebut menyerukan agar upah buruh harus disesuaikan dengan Kebutuhan Hidup Layak (KHL).


Upah yang harus diterima buruh seharusnya ditentukan dengan KHL (kebutuhan hidup layak) bukan malah di tentukan dengan KHM (kebutuhan Hidup Minimum) seperti sekarang ini,” teriak Encek, Korlap Aksi dalam orasinya.


Selian itu berbagai selebaran serta-poster-poster bertuliskan berbagai tuntutan, diantaranya, naikkan Upah Buruh, Jaminan Kesejahtraan Rakyat serta Realisasikan Subsidi Pendidikan 20% dari APBD dan APBN juga mereka suarakan. Dalam orasinya, para aktivis yang kebanyakan dari mahasiswa ini juga menuding jika rezim SBY-JK telah gagal menjalankan amanat rakyat. abd

Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

0 komentar:

[+/-]Click to Show or Hide Old Comments

Posting Komentar

Komentar Anda ?

Mampir Donk


ShoutMix chat widget
Photobucket
 

Copyright 2009 All Rights Reserved Magazine 4 column themes by One 4 All