ANTI free sex & film porno Indonesia
indonesia

Kunjungan

KPK
Photobucket
Jangan Tunggu Lama ! Pasang Iklan Disini...

Rawan Manipulasi Askeskin Di Stop !


Dana Jamkesmas Rp 4,6 T Mandeg

JOMBANG – Kisruh dana Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin (Askeskin) kini distop pelaksanaannya oleh Departemen Kesehatan (Depkes) RI. Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Siti Fadillah Supari mengatakan, dihentikannya program Askeskin itu karena dianggap rawan manipulasi.

Tudingan Menkes tersebut tampaknya cukup beralasan. Pasalnya, pemerintah merasa kesulitan untuk mengetahui secara detil dari aliran dana yang dikucurkan kepada tiap rumah sakit. Alasan yang dikemukakan Menkes karena selama ini pemerintah tidak terlibat dalam pengelolaan dana Askeskin tersebut.

“Bukan berarti ada penyimpangan di dana Askeskin ini, tapi lebih kepada tingkat kerawanan dan peluang untuk dimanipulasi,” ujar Siti Fadillah Supari dalam peresmian gedung IRJ RSD Jombang, Rabu (09/4) kemarin.

Lebih jauh Siti Fadillah juga mengatakan, bahwa kerawanan aliran dana Askeskin disinyalir adanya pembengkakan biaya klaim Askeskin yang dilakukan sejumlah rumah sakit. Menurut Fadillah, disamping penggelembungan klaim, pihaknya juga menduga banyak duit klaim Askeskin yang tak tepat sasaran.

“Saya itu sampai terperanjat ketika ada salah satu rumah sakit desa yang mengajukan klaim Askeskin sebanyak Rp 750 juta. Setelah dicek, ternyata rumah sakit desa ini hanya melakukan operasi amandel terhadap 600 anak di desa itu. Nah, itu yang nggak bener,” ungkap Menkes.

Kecenderungan itu, menurut Menkes, terlihat dari klaim Askeskin yang diajukan oleh apotek. Sebab, PT Askes lebih mendahulukan klaim Askeskin oleh apotek yang lebih memiliki kedekatan ketimbang rumah sakit. Akibatnya, klaim Askeskin oleh tiap rumah sakit di daerah banyak yang tak terbayarkan.

“Ya jelas terbengkelai klaimnya rumah sakit. Seharunya mendahulukan klaim rumah sakit yang menangani pasien,” gerahnya.

Fadillah juga mengakui, pada tahun 2005, pelaksanaan program Askeskin tidak mengalami kendala berarti. Namun, pada 2006, banyak rumah sakit mulai berulah dengan mengajukan klaim Askeskin yang melebihi batas.

“Nah, pada tahun 2007 itu yang jadi puncak macetnya klaim Askeskin. Tentunya dengan kondisi ini beberapa rumah sakit di daerah kelimpungan. Ditahun itu pula, tunggakan Askeskin mencapai Rp 1,2 triliun. Dan saya minta PT Askes harus menyelesaikannya,” tandas Menkes yang hadir diperesmian RSD Jombang diikuti pengasuh Ponpes Tebuireng, Cukir Diwek Jombang, Solahuddin Wahid (Gus Solah).

Dengan belum terbayarnya klaim Akeskin oleh PT Askes di sejumlah rumah sakit, Menkes mengetakan, pemerintah tidak akan menalangi biaya klaim Askeskin. Bahkan anggaran program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang dicadangkan sebesar Rp 4,6 triliun di tahun 2008 tak akan digunakan.

“Untuk sementara, pemerintah daerah yang harus nalangi,” harapnya.

Pihaknya juga menggaransi bahwa program Jamkesmas jauh dari manipulasi. Keamanan program Jamkesmas tersebut, menurut Fadillah, karena proses klaim dana program ini akan langsung melalui rekening bank rumah sakit yang ditunjuk kepada Departemen Kesehatan. Dengan demikian, klaim dana tersebut dijamin tidak akan mengalami kebocoran.

“Uangnya sudah ada, tapi masih mandeg di kas negara. Yang pasti, tiap bulan dana klaim ini akan ditransfer ke rekening rumah sakit melalui Depkes,” jelasnya. abd
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

0 komentar:

[+/-]Click to Show or Hide Old Comments

Posting Komentar

Komentar Anda ?

Mampir Donk


ShoutMix chat widget
Photobucket
 

Copyright 2009 All Rights Reserved Magazine 4 column themes by One 4 All