Cabup Golkar Belum Direkomendasi

Diisukan Penuh Skenario

WACHID HASYIM – Bakal calon Bupati (Bacabup) di Pilkada Jombang dari Partai Golkar dipertanyakan. Munculnya Nyono Suharli sebagai calon tunggal yang mendaftar dalam rekrutmen yang digelar Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar (DPD PG) Kabupaten Jombang sepekan lalu itu disinyalir penuh kepentingan. Lebih parah lagi, bacabup yang diusung PG di Pilkada Jombang 23 Juli nanti belum mendapat surat rekomendasi DPP Partai Golkar.

Sinyalemen tak sedap tersebut diketahui setelah sebelumnya Partai Golkar (PG) Jombang yang berkeyakinan memposisikan diri di Pilkada Jombang sebagai Wakil Bupati ternyata bergeser ke posisi Bupati. Tak pelak, hal ini sempat mengumbar gunjingan dari beberapa kalangan yang ada di tubuh PG Jombang.

Sumber internal PG Jombang kepada Mojokerto Pagi mengatakan, terpilihnya Nyono Suharli yang didapuk mewakili PG sebagai Bupati Jombang dalam Pilkada Jombang 23 Juli nanti hanya sebuah skenario. Itu diperkuat setelah proses pendaftaran yang dibuka sejak 17 – 23 April 2008 lalu itu hanya memunculkan seorang pendaftar saja.

Dimintai komentarnya, Wakil Ketua DPD PG Jombang, Lukman Oesin tak menampik hal tersebut. Meski tidak secara terbuka, namun lelaki yang akrab disapa Pak Loesin itu meyakini, bahwa pimpinan partai bergambar beringin di tingkat propinsi mengarahkan DPD PG Jombang membuka pendaftaran bacabup bukan bacawabup.

“Itu skenario propinsi,” singkatnya. “Tapi lebih detilnya tanyakan langsung ke ketua (Ketua DPD PG Jombang, Handy Widyawan, red) saja, kita tahu diri lah Mas,” lanjut Loesin yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jombang sembari berlalu meninggalkan acara Penyampaian Visi dan Misi Bakal Calon Bupati Kabupaten Jombang Periode 2008 – 2013 di kantor DPD PG Jombang, Kamis (24/4) kemarin.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPD PG Jombang, Handy Widyawan juga tidak mengelak tentang dugaan skenario tersebut. Namun, buru-buru Handy menjelaskan, bahwa sebenarnya pembukaan pendaftaran bacabup dari Partai Golkar Jombang yang hanya diisi seorang pendaftar itu merupakan perintah dari DPD PG Propinsi Jawa Timur.

“Kita ini kan hanya pelaksana tugas sesuai arahan yang diturunkan pusat melalui propinsi. Waktu rapat di Surabaya, kita disuruh membuka pendaftaran bakal calon bupati bukan wabup. Namanya bukan skenario tapi arahan dari propinsi yang katanya dari pusat seperti itu,” aku Handy usai acara.

Sayangnya, saat ditanya tentang proses penjaringan 15 orang yang diajukan ke DPP Partai Golkar sebagai bakal calon wabup ? Handy terkesan enggan mengomentarinya. Ia hanya mengatakan, bahwa hal tersebut masih dapat berubah karena proses rekomendasi yang diberikan oleh DPP PG kepada bakal calon yang ditunjuk untuk maju di Pilkada belum diturunkan ke DPD PG Jombang.

“Masih, masih dapat berubah karena belum ada rekomendasi yang kita terima. Tapi untuk persoalan rekrutmen bacabup ada surat dari propinsi melalui faksimil, kalau nggak salah tanggal suratnya itu 8 April 2008,” aku lelaki yang juga anggota Dewan Pendidikan Jombang ini blak-blakan.

Sementara, sekretaris panitia pendaftaran, Budiman mengatakan, bahwa proses rekrutmen yang saat ini berlangsung belum final. Karena setelah penyampain visi dan misi calon yang mendaftar, pihaknya akan menggelar konvensi untuk dilakukan pengesahan calon terpilih.

“Besok (hari ini, red) kita akan gelar konvensi. Tapi kita lebih pas menyebut rapat tim pilkada propinsi bukan konvensi. Isinya penetapan bacabup ke cabup Partai Golkar, tapi pengesahannya tetap dilakukan oleh pusat,” terangnya. abd

Bookmark this post: