ANTI free sex & film porno Indonesia
indonesia

Kunjungan

KPK
Photobucket
Jangan Tunggu Lama ! Pasang Iklan Disini...

Minyak Tanah Tersendat, Disperindagkop Berang


JOMBANG – Keberadaan para pedagang irex (campuran minyak tanah dan solar, red) diduga menjadi penyebab distribusi minyak tanah di Kabupaten Jombang tersendat. Hal tersebut mengakibatkan pasokan minyak tanah di tingkat konsumen rumah tangga berkurang hingga 30 ribu liter perhari.


Dengan kondisi tersebut, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Dsiperindagkop) Kabupaten Jombang selaku leading sector di lingkup Pemkab Jombang kalang kabut. Disperindagkop mengaku, pihaknya sudah memperingatkan para pedagang irex tersebut agar tidak mengambil minyak tanah subsidi rumah tangga untuk dagangannya.


“Tiga bulan lalu kita sudah peringatkan tapi masih saja mereka (para pedagang ,red) menjual irex yang berasal dari campuran minyak tanah yang ternyata dari subsidi rumah tangga. Makanya hari ini kita sidak,” kata Kepala Disperindagkop Jombang, Drs. Dja'far Jazuri, Kamis (24/1) kemarin.


Dalam sidak (inspeksi mendadak) yang dilakukan siang hari itu, Disperindagkop menemukan sejumlah jirigen irex yang dijual bebas di sepanjang jalan Mojoagung – Bandar Kedungmulyo. Diantaranya di sepanjang jalan depan Pasar Pon Jombang, tim sidak mendapatkan temuan 1000 liter irex dalam puluhan jirigen. Sayangnya, saat sidak dilakukan tak satupun penjual irex berada di kiosnya.


“Bayangkan saja dari 200 pedagang irex yang ada, kebanyakan menggunakan minyak tanah sebagai campurannya. Dan itu tidak dibenarkan,” kata Dja'far disela sidak kemarin.


Disperindagkop memastikan, berkurangnya suplai minyak tanah ke tingkat konsumen rumah tangga akibat menjamurnya pedagang irex di jalanan. Lebih lanjut ia mengatakan, seharusnya komposisi distribusi minyak tanah bersubsidi itu menyuplai ke 42 agen yang kemudian diteruskan ke 600 pangkalan yang ada di Kabupaten Jombang. Setelah itu baru didistribusikan ke pengecer hingga kepada konsumen khususnya rumah tangga.


“Kalau saja quota yang kita dapat adalah 300 ribu liter/hari atau 60 tangki sudah berapa minyak yang hilang jika perharinya para pedagang irex itu mengambil minyak tanah itu sampai 250 liter/hari atau 30 ribu liter/hari dalam 5 tangkinya untuk setiap wilayah distribusi,” terangnya didampingi Kasi Perdagangan Disperindagkop setempat, Edi Suparlan.


Dja'far menegaskan, jika dalam sidak minyak tanah ke para pedagang irex dan industri ini tetap tidak digubris, pihaknya akan membawa masalah ini ke kepolisian. Namun ia mengingatkan, sebelumnya Disperindagkop akan memberikan peringatan awal dalam bentuk lisan kepada para pedagang.


“Setelah itu akan kita tindaklanjuti melalui surat sampai dengan nanti upaya ke kepolisian. Karena ini sudah meresahkan, mau dikemanakan masyarakat kita ?” tandasnya sengit.


Menyikapi masalah ini, Disperindagkop akan melakukan koordinasi dengan Polres Jombang agar bisa menertibkan para penjual irex yang kian menjamur. Selain itu, menurut Dja'far, pihaknya akan memantau terus perkembangan distribusi minyak tanah selama 3 hari berturut-turut.


“Sudah kita laporkan ke Pak Sekda tentang perkembangan dan pemantauan kita selama 3 kali 24 jam. Pokoknya kita tidak ingin distribusi minyak tanah ke konsumen rumah tangga tak terkendali,” ujarnya.


Sementara, Kasi Perdagangan, Edi Suparlan mengatakan, suplai minyak tanah ke tingkat konsumen tidak ada masalah. Sejauh ini, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak tanah Rp 2.300/liter pihaknya melihat distribusi minyak tanah untuk rumah tangga masih dalam tingkatan lancar dan terkendali.


“Memang masih ada di pengecer yang menjual sampai harga Rp 2.350/liter – Rp 2.400/liter, tapi sampai dengan hari ini tadi masih lancar dan tiap pangkalan dikirim 3 tangki,” akunya. abd

Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

1 komentar:

[+/-]Click to Show or Hide Old Comments

ROSIDAH DKU DONUTS on 29 Januari 2008 pukul 10.51 mengatakan...

Bagaimana dengan harga minyak goreng yang melambung tinggi pak...? Mohon juga posting ya..

Salam dari donat kampung,

Rosidah W. Utami
http://utamidonat.blogspot.com
Donat Kampoeng Utami

>
[+/-]Show or Hide Comments

Posting Komentar

Komentar Anda ?

Mampir Donk


ShoutMix chat widget
Photobucket
 

Copyright 2009 All Rights Reserved Magazine 4 column themes by One 4 All