Harus Ada Pergantian Pemimpin Nasional

SBY – Kalla Gagal Capai Target Ekonomi

JOMBANG – Beberapa kalangan elit politik dan ekonom nasional mendesak agar perlu adanya pergantian kepemimpinan nasional mendatang. Mereka menganggap, pemerintahan SBY – Kalla selama ini gagal memperbaiki tingkat perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Akibatnya, rakyat kian terpuruk dalam posisi perekonomian yang semakin menjerat tingkat kehidupan.

Pernyataan keras tersebut muncul saat dialog terbuka yang digelar Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI), di Ponpes Tebuireng Jombang kemarin. Dihadapan ratusan mahasiswa, secara terbuka mereka bergantian mengungkapkan beberapa hal tentang kinerja pemerintahan SBY – Kalla.

“Kedepan harus ada rekruitmen pemimpin nasional yang secara sistematis dan terarah. Dan sudah selayaknya pemerintahan sekarang diganti,” papar Sutrisno Bachir, Ketua Umum DPP PAN.

SB, sapaan Sutrisno Bachir, mengatakan, bahwa model rekruitmen pemimpin nasional kedepan harus disertai dengan persyaratan. Ia menyebut, perlunya menampilkan sosok pemimpin yang memiliki figur dan arah yang jelas. Kedua, pencarian pemimpin masa depan harus juga melalui ketokohan yang jauh dari unsur partai politik. Selain itu, katanya, sudah waktunya ditampilkan pemimpin yang enerjik dengan usia muda.

“Tentunya juga harus kapabel dan usianya paling tidak kurang dari 60 tahun. Persyaratan tambahan lainnya adalah punya wawasan dan pengetahuan ekonomi korporasi serta kemampuan leadership,” urainya dengan disambut tepuk tangan riuh hadirin.

Senada dengan SB, Saifullah Yusuf yang juga hadir dalam rangkaian acara yang bertema 'Mengurai Carut Marut Ekonomi Indonesia dengan Tinjauan Refleksi Ekonomi Bangsa' itu mengatakan, pemerintahan yang kini berjalan hampir memasuki tahun ke empat harus rubah. Menurut Saifullah, rakyat Indonesia saat ini harus memiliki pemimpin yang bervisi dan transformatif.

“Jadi harus ada perubahan dalam kepemimpinan dan pemerintahan,” ujar SB yang datang bersama Wabup Jombang, Ali Fikri yang juga Ketua DPD PAN Jombang.

Saifullah Yusuf yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Ipul ini juga menekankan ada keseimbangan dalam pilihan untuk menentukan pemimpin masa depan. Lebih jauh ia menjelaskan, dengan adanya beberapa calon pemimpin akan dapat memberikan alternatif pilihan untuk rakyat memilih pemimpin yang berkualitas.

“Contohnya seperti pemilihan gubernur Jawa Timur yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan. Kan ada 4 kandidat, mereka ada yang dari birokrasi, tentara dan juga sipil, ini kan memberikan warna dalam sebuah pilihan,” jelas Gus Ipul usai mengikuti acara ISMEI.

Sebelumnya, tampilnya mantan menteri ekonomi, Rizal Ramly kian memberikan warna dalam wacana ekonomi Indonesia selama ini. Menurutnya, masa pemerintahan SBY – Kalla saat ini sering terjadi kondisi ekonomi rakyat yang semakin memprihatinkan. Katanya, tingkat kelangkaan inflasi energi yang dialami masyarakat sangat mendominasi.

“Lainnya adalah tingginya kelangkaan inflasi pangan. Indikator tersebut selama ini sangat dirasakan oleh masyarakat. Jadi presiden SBY sudah tidak layak lagi dipilih dalam pemilihan presiden (pilpres) 2009 mendatang,” tandasnya. abd

Bookmark this post: